Yanuarini Wahyuning Ramadhani, 7211416162 (2020) PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KINERJA KEUANGAN, DAN KAPITALISASI PASAR TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham LQ45 Periode 2014-2018). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH KARAKTERISTIK KOMITE AUDIT, KINERJA KEUANGAN, DAN KAPITALISASI PASAR TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL (Studi Empiris Perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham LQ45 Periode 2014-2018)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah membawa perubahan signifikan dalam perkembangan bisnis antar perusahaan. Ketatnya persaingan bisnis memberikan tantangan bagi perusahaan untuk memiliki strategi bersaing yang tepat, salah satunya dengan modal intelektual. Pengungkapan modal intelektual dapat memberikan nilai tambah dan menciptakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Namun, pentingnya modal intelektual ini belum sejalan dengan besarnya pengungkapan yang dilakukan para perusahaan kepada publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik komite audit, kinerja keuangan, dan kapitalisasi pasar terhadap pengungkapan modal intelektual. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Indeks Saham LQ45 tahun 2014-2018. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 135 unit analisis sebagai objek pengamatan. Pengumpulan data menggunakan menggunakan teknik dokumentasi dan teknik analisis data menggunakan regresi data panel menggunakan program Eviews 9. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran komite audit, leverage dan kapitalisasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Sementara itu, frekuensi rapat komite audit, kompetensi komite audit, dan profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan modal intelektual. Simpulan dari penelitian ini adalah rata-rata pemgungkapan modal intelektual pada perusahaan LQ45 selama tahun 2014-2018 sebesar 47%. Hasil tersebut menunjukkan tingkat pengungkapan berada pada kategori yang cukup. Pemerintah seharusnya menetapkan aturan sebagai pedoman dalam pengungkapan modal intelektual. Saran bagi penelitian selanjutnya untuk menambahkan variabel independen lainnya seperti tipe audit, struktur kepemilikan, komisaris independen, komposisi dewan dan lain sebagainya yang terkait dengan pengungkapan modal intelektual serta fokus menggunakan satu sektor perusahaan untuk mendapatkan sampel yang lebih banyak.

Actions (login required)

View Item