ELDERLY LIVING DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HUMANISME


Bayu Ampean Yuntaro, 5112415042 (2020) ELDERLY LIVING DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HUMANISME. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of ELDERLY LIVING DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HUMANISME] PDF (ELDERLY LIVING DI KABUPATEN SEMARANG DENGAN PENDEKATAN HUMANISME) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (48MB) | Request a copy

Abstract

Jumlah dan persentase penduduk Lansia (penduduk usia 60 tahun ke atas) dan pra-Lansia di Provinsi Jawa Tengah akan terus bertambah sejalan dengan meningkatnya usia harapan hidup. Bertambahnya penduduk menimbulkan dampak yang signifikan pada beberapa sektor. Hal ini akan lebih tampak pada masyarakat khususnya masyarakat perkotaan. Gaya hidup individualisme inilah yang nantinya akan berdampak pada kehidupan keluarga. Masyarakat perkotaan akan lebih banyak memusatkan perhatian dan waktunya pada keluarga inti. Tuntutan ekonomi yang semakin meningkat juga akan membuat prioritas hanya pada keluarga inti saja. Sehingga para orang lanjut usia yang kini menjadi bagian keluarga extend, kurang mendapat perhatian, khususnya dari anak – anak mereka. Seiring dengan semakin sibuknya dunia pekerjaan di beberapa kota besar, hal ini membuat orang semakin sibuk bekerja demi mencapai kepuasan materi. Bahkan tak sedikit waktu bagi keluarga untuk bersantai dan berkumpul bersama sangatlah minim. Apalagi untuk mengurus dan merawat orang tua (para manula) di rumah mereka, sehingga para manula yang biasanya sudah berusia di atas 60 tahun ke atas merasa sudah tidak dipedulikan lagi. Hal ini menyebabkan kejenuhan dan perasaan diasingkan dari anak-anak serta menyebabkan sifat individualisme yang tinggi dan berkurangnya perhatian kepada orang lanjut usia. Elderly Living di Kabupaten Semarang merupakan bentuk alternatif baru bagi masyarakat lanjut usia dengan ekonomi menengah keatas di Provinsi Jawa Tengah. Juga bertujuan sebagai tempat untuk merawat para lansia agar semua kebutuhan para lansia tersebut dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu para lansia juga dapat mencari kepuasan dan kesenangannya sendiri melalui berbagai macam bentuk aktivitas di Elderly living. Elderly Living sebagai hunian lansia menyajikan alternative dari panti jompo atau rumah jompo pada umumnya. Dengan kawasan hunian dan pelayanan terpadu bagi warga lansia, Elderly Living menawarkan solusi bagi warga lansia yang ingin menikmati kenyamanan hidup yang aktif, mandiri, dan produktif. Dengan konsep ini diharapkan warga lansia mempunyai alternatif jenis hunian dengan ragam jasa pendukung sesuai kebutuhannya. Dengan demikian warga dan keluarganya dapat senantiasa menyesuaikan pelayanan yang diterima berdasarkan perubahan gaya hidup warga. Interaksi antara anak dan orangtua masih bisa dilakukan sehingga para lansia tidak merasa dirinya “terbuang” atau dengan kata lain merasa di isolasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Elderly Living, Lansia, Arsitektur Humanisme, Alternatif, Panti Jompo, Hunian
Subjects: N Fine Arts > NA Architecture
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur, S1
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:17
Last Modified: 27 Aug 2021 02:17
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44778

Actions (login required)

View Item View Item