PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS BERBASIS MULTI REPRESENTASI BAGI SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS


Eresa Putri Meilanie, 4201416058 (2020) PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS BERBASIS MULTI REPRESENTASI BAGI SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS BERBASIS MULTI REPRESENTASI BAGI SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS] PDF (PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN LITERASI SAINS BERBASIS MULTI REPRESENTASI BAGI SISWA SMA PADA MATERI GERAK LURUS) - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

x Penilaian yang dilakukan oleh PISA terhadap prestasi literasi sains siswa di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat literasi sains siswa adalah teknik penilaian yang tidak mengakomodasi secara penuh kriteria untuk menilai literasi sains. Ranah penilaian literasi sains antara lain meliputi penguasaan konsep, keterampilan berpikir, dan kemampuan representasi. Berdasarkan analisis soal PISA aspek representasi masih belum banyak diujikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka kualitas instrumen penilaian literasi sains berbasis multi representasi bagi siswa SMA pada materi gerak lurus yang disusun; mendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa; dan memperoleh pola pengusaan konsep gerak lurus. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development (R&D). Subyek uji coba yaitu siswa SMA yang telah mempelajari materi gerak lurus di SMA Negeri dengan akreditasi A. Analisis data berupa uji validitas instrumen oleh ahli; uji kualitas instrumen secara empiris untuk memperoleh angka kualitas berupa validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda butir soal; angket respon siswa terhadap sajian tes; profil kemampuan literasi sains; dan pola penguasaan konsep gerak lurus. Hasil analisis menunjukkan 95% dari soal yang dibuat memiliki kriteria valid dan reliabilitas tinggi dengan nilai 0,790. Proporsi taraf kesukaran soal yang diperoleh belum ideal yaitu 21,05% sukar, 47,37% sedang dan 31,58% mudah. Daya beda soal ada di angka 5,26% berdaya beda sangat baik, 57,89% berdaya beda baik, 31,58% berdaya beda cukup dan 5,26% berdaya beda jelek. Profil kemampuan literasi sains rata-rata berada pada kategori sangat kurang. Pola penguasaan konsep gerak lurus siswa berdasarkan mode representasinya dimulai dari yang paling sulit ke yang lebih mudah adalah soal representasi grafik, gambar, verbal, dan matematis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: instrumen penilaian, literasi sains, dan multi representasi Penilaian yang dilakukan oleh PISA terhadap prestasi literasi sains siswa di Indonesia menunjukkan hasil yang rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat literasi sains siswa adalah teknik penilaian yang tidak mengakomodasi secara penuh kriteria untuk menilai literasi sains. Ranah penilaian literasi sains antara lain meliputi penguasaan konsep, keterampilan berpikir, dan kemampuan representasi. Berdasarkan analisis soal PISA aspek representasi masih belum banyak diujikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan angka kualitas instrumen penilaian literasi sains berbasis multi representasi bagi siswa SMA pada materi gerak lurus yang disusun; mendeskripsikan kemampuan literasi sains siswa; dan memperoleh pola pengusaan konsep gerak lurus. Penelitian ini merupakan penelitian Research & Development (R&D). Subyek uji coba yaitu siswa SMA yang telah mempelajari materi gerak lurus di SMA Negeri dengan akreditasi A. Analisis data berupa uji validitas instrumen oleh ahli; uji kualitas instrumen secara empiris untuk memperoleh angka kualitas berupa validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya beda butir soal; angket respon siswa terhadap sajian tes; profil kemampuan literasi sains; dan pola penguasaan konsep gerak lurus. Hasil analisis menunjukkan 95% dari soal yang dibuat memiliki kriteria valid dan reliabilitas tinggi dengan nilai 0,790. Proporsi taraf kesukaran soal yang diperoleh belum ideal yaitu 21,05% sukar, 47,37% sedang dan 31,58% mudah. Daya beda soal ada di angka 5,26% berdaya beda sangat baik, 57,89% berdaya beda baik, 31,58% berdaya beda cukup dan 5,26% berdaya beda jelek. Profil kemampuan literasi sains rata-rata berada pada kategori sangat kurang. Pola penguasaan konsep gerak lurus siswa berdasarkan mode representasinya dimulai dari yang paling sulit ke yang lebih mudah adalah soal representasi grafik, gambar, verbal, dan matematis.
Subjects: L Education > Special Education > Physical Education
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 27 Aug 2021 02:14
Last Modified: 27 Aug 2021 02:22
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44776

Actions (login required)

View Item View Item