Arfan Habibi, 3111416025 (2020) PEMBERANTASAN WABAH PENYAKIT PES DI KOTA SALATIGA TAHUN 1917-1930. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PEMBERANTASAN WABAH PENYAKIT PES DI KOTA SALATIGA TAHUN 1917-1930) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kesehatan sangat penting bagi kehidupan manusia, namun kemampuan manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan hidup tak lepas dari ancaman penyakit. Masalah kesehatan pernah terjadi di wilayah Hindia Belanda dengan muncul berbagai macam penyakit, salah satunya penyakit pes yang mewabah di Jawa awal abad 20. Musim paceklik di Jawa mendorong pemerintah Hindia Belanda mengimpor beras dari negara lain seperti dari Myanmar yang menjadi penyebab awal masuknya pes di Jawa. Penyakit pes telah mewabah di Jawa, termasuk di Residensi Semarang yang telah berdampak akibat penyebaran pes melalui jalur pelabuhan dan kereta dan menjangkit hingga di masyarakat Kotarapaja Salatiga dan sekitarnya. Penelitian ini berfokus mengenai masuknya penyakit pes yang mewabah di Salatiga. Ruang lingkup penelitian ini terjadi pada tahun 1917-1930 dengan lingkup spasial di wilayah Salatiga. Salatiga sebagai wilayah di Residensi Semarang telah dirubah statusnya menjadi gemeente (kotapraja) sejak 1917 yang menjadikan tata ruang pemukiman di pisah-pisahkan berdasarkan golongan dan mengakibatkan pemukiman pribumi dan cina kurang diperhatikan orang-orang eropa di Hindia Belanda. Metode penulisan ini menggunakan metode sejarah, penelitian ini untuk mengungkap fakta-fakta saat terjadi wabah pes dan pemberantasannya di Salatiga tahun 1917-1930 yang kemudian ditulis pada karya tulis sejarah ini. Adanya kritik dari masyarakat pribumi saat wilayah Salatiga terjangkit pes membuka hati pemerintah Hindia Belanda untuk menangani dengan serius. Pada tahun 1917 di Residensi Semarang, khususnya di wilayah Salatiga masuk dalam area pemberantasan pes. Pembentukan Dients der Pestbestrijding (Dinas Pemberantasan Pes) di Salatiga sebagai upaya preventif melalui perbaikan kampung, karantina wilayah, vaksinasi, dan layanan kesehatan. Kebijakan program yang diberlakukan dari 1917-1930 berhasil menangani dan memberantas penyakit pes dan juga memberikan harapan bagi kesehatan penduduk di Salatiga.

Actions (login required)

View Item