Mohammad Alauddin Shidqi, 5112414023 (2019) MUSEUM BATIK BAKARAN DI KABUPATEN PATI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (MUSEUM BATIK BAKARAN DI KABUPATEN PATI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Batik merupakan salah satu seni kriya yang dari zaman dulu hingga sekarang tetap bertahan dan diharapkan dapat terus bertahan. Kain batik hingga saat ini bahkan semakin bertambah banyak variasi dan motifnya. Batik mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman yang serba modern, dapat ditandai dengan munculnya batik- batik kontemporer dan model- model busana batik yang kekinian. Penggemar batik di Indonesia maupun dari mancanegara semakin banyak. Hal itu dikarenakan batik dinilai sebagai warisan budaya khas Indonesia mampu berkembang menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai- nilai khas budaya Indonesia sendiri. Pelestarian batik sebagai warisan budaya Indonesia sangat penting untuk dilakukan. Berbagai koleksi batik- batik kuno terdapat di seluruh wilayah Indonesia. Namun hal itu tidak berarti dapat meningkatkan minat generasi-generasi muda untuk melestarkan budaya batik, dikarenakan minimnya rasa cinta generasi muda Indonesia terhadap budaya batik. Kabupaten Pati memiliki kekayaan seni budaya salah satunya adalah seni batik Bakaran yang merupakan warisan kebudayaan Kabupaten Pati. Batik Bakaran adalah cinderamata khas Kabupaten Pati yang memiliki sejarah turuntemurun dari zaman Kerajaan Majapahit di Jawa dengan mengandung makna filosofi tertentu. Kesenian batik Bakaran inilah yang menjadi salah satu potensi yang memberi ciri khas dan warna bagi Kabupaten Pati dan diharapkan akan semakin meningkat kedepannya.

Actions (login required)

View Item