Mohammad Mahendrayana, 7311416192 (2020) Perilaku Investor Overconfidence Dalam Perdagangan Saham (Perspektif Gender Pada Mahasiswa Aktif di Universitas Negeri Semarang Tahun 2019). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (Perilaku Investor Overconfidence Dalam Perdagangan Saham (Perspektif Gender Pada Mahasiswa Aktif di Universitas Negeri Semarang Tahun 2019)) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Teori keuangan klasik menjelaskan bahwa investor cenderung bertindak rasional dalam pengambilan keputusan. Namun pada kenyataannya investor juga dipengaruhi oleh perilaku mereka salah satunya adalah overconfidence. Overconfidence merupakan perilaku dimana seseorang menganggap diri mereka memiliki kemampuan diatas rata – rata sehingga menjadi bias dan irrasional dalam pengambilan keputusan. Theory of social role menjelaskan bahwa gender mempengaruhi tingkat overconfidence dimana pria lebih overconfidence daripada wanita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data primer yang diperoleh melalui eksperimen perdagangan saham dimana terdapat 15 investor pria dan 15 investor wanita yang merupakan mahasiswa magang UNSSAF tahun 2019. Partisipan tersebut dibagi menjadi dua kategori yakni Less Informed Investor dan More Informed Investor berdasarkan tingkat overconfidence pada skor uji kalibrasi. Eksperimen perdagangan saham ini menggunakan one group pretest – posttest design pada sampel yang berpasangan, dimana pretest (sebelum menerima informasi) dan posttest (sesudah menerima informasi) berupa pedoman prediksi harga saham. Variabel penelitian yang digunakan yaitu laba (rugi) perdagangan saham sebagai varibel dependen, dan overconfidence sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara investor pria dan wanita pada pretest – posttest eksperimen perdagangan saham. Selain itu berdasarkan kategori investor, ditemukan hasil sebagai berikut : Investor wanita lebih overconfidence dibandingkan dengan investor pria pada kelompok less informed investor pada pretest eksperimen; Investor pria lebih overconfidence dibandingkan dengan investor wanita pada kelompok more informed investor pada pretest eksperimen. Investor pria lebih overconfidence dibandingkan dengan investor wanita pada kelompok less informed investor pada posttest eksperimen. Investor wanita lebih overconfidence dibandingkan dengan investor pria pada kelompok more informed investor pada posttest eksperimen. Saran yang dapat diberikan berdasarkan penelitian ini yaitu bagi investor agar dapat memahami perilaku diri khususnya overconfidence dalam pengambilan keputusan keuangan. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan kontrol eksperimen yang lebih ketat dan menggunakan virtual trading system yang dapat dimodifikasi sedemikian rupa sehingga meminimalisasi bias pada eksperimen perdagangan saham.

Actions (login required)

View Item