DYAH AYU SAGITA PUTRI, 3601416004 (2020) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA ROLLING BALL GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA BERBASIS DARING DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA KELAS VIII SMP N 33 SEMARANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

PDF (PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DENGAN MEDIA ROLLING BALL GAME TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA BERBASIS DARING DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA KELAS VIII SMP N 33 SEMARANG) - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Pada era global menuntut dunia pendidikan untuk selalu menyesuaikan dan mengikuti perkembangan teknologi terhadap peningkatan mutu pendidikan, terutama dalam penggunaan model dan media yang bervariasi dan kreatif bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran snowball throwing dengan media rolling ball game terhadap motivasi belajar siswa berbasis daring dalam pembelajaran IPS pada kelas VIII SMP N 33 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif yang berlokasi di SMP N 33 Semarang. Populasi penelitian ini yaitu seluruh kelas VIII SMP N 33 Semarang, sementara sampel yang diambil adalah kelas VIII A dan VIII B. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Quasi menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dokumentasi, observasi,tes,angket dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu model pembelajaran snowball throwing dan media rolling ball game diterapkan pada materi interaksi keruangan terhadap kehidupan di Negara-negara ASEAN pada kelas VIII A dan VIII B. Hal tersebut dibuktikan dengan (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran masuk dalam kategori tinggi dengan jumlah poin 64 pada kelas ekspreimen sedangkan kelas kontrol mendapatkan poin 50 dengan kriteria cukup. (2) Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menunjukkan rata-rata sedang dengan skor di kelas eksperimen mendapat presentase 65% dedangkan kelas kontrol mendapat kriteria rendah dengan presentase 50%. (3) Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dan kontrol mengalami peningkatan. Kelas eksperimen 67,26 menjadi 80.00 sedangkan kelas kontrol dari 61,67 menjadi 73,33. (4) Respon peserta didik terhadap pemblejaran yang diterapkan guru pada kelas eksperimen masuk kategori aktif dengan presentase 93.75% sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model dan media pembelajaran memberikan motivasi belajar siswa. (6) Terdapat kendala yaitu pada hardware seperti handphone atau laptop yang tersedia dan jaringan internet yang tidak stabil saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

Actions (login required)

View Item