RELASI ANTARA MODAL SOSIAL BAKUL PARI DENGAN KEUNTUNGAN EKONOMI DALAM AKTIVITAS JUAL BELI PARI
Shania Nur Huwaida, 3401416089 (2020) RELASI ANTARA MODAL SOSIAL BAKUL PARI DENGAN KEUNTUNGAN EKONOMI DALAM AKTIVITAS JUAL BELI PARI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
PDF
Download (2MB) |
Abstract
Aktivitas jual beli pari ketika musim panen antara petani dengan bakul pari, dalam transaksi jual beli pari antara petani dengan bakul pari terdapat unsur modal sosial yang dimiliki oleh masing-masing pihak. Ketika modal sosial yang dimiliki bakul pari besar, maka keuntungan dan manfaat sosial yang diperoleh bakul pari tentunya juga besar. Kepemilikan modal sosial yang besar belum dapat menjamin bakul pari memperoleh keuntungan dan manfaat sosial dalam jual beli pari. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui modal sosial yang dimiliki bakul pari dalam proses jual beli pari, (2) Mengetahui proses terjadinya jual beli pari dengan melibatkan kepemilikan modal sosial, (3) Mengetahui faktor apa saja yang menjadi kendala bakul pari memperoleh keuntungan. Metode penelitian yang digunakan di sini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Tanggul, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak. Subjek dalam penelitian ini adalah petani Desa Tanggul dan bakul pari. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber untuk membuktikan kebenaran data yang diperoleh. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Untuk menganalisis hasil penelitian, maka peneliti menggunakan teori modal sosial Robert Putnam sebagai alat untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Modal sosial yang dimiliki bakul pari dalam aktivitas jual beli pari mencakup beberapa aspek yaitu: kepercayaan (trust), jaringan sosial (social networks) yang meliputi jaringan sosial dengan petani pari, jaringan sosial dengan tempat penyewaan mesin pemanen pari, jaringan sosial dengan tukang ojek dan tenaga manol sawah dan jaringan sosial dengan bakul beras atau selep. Norma yang berlaku pada aktivitas jual beli pari yaitu mengenai pemberian sanksi sosial berupa pelabelan. (2) Proses jual beli pari antara petani dengan bakul pari dilakukan secara tebasan. Pada transaksi tersebut tidak menggunakan nota atau kwitansi sebagai tanda bukti adanya transaksi jual beli pari. (3) Faktor yang menjadi kendala bagi bakul pari memeperoleh keuntungan dalam jual beli pari meliputi: faktor cuaca dan hama penyakit penyakit pada tanaman padi, faktor biaya kerja di lapangan, faktor kebijakan harga pemerintah, dan modal kepandaian berbicara bakul pari. Saran dalam penelitian ini: bagi petani untuk lebih memanfaatkan adanya kelompok tani yang telah ada agar menmbah pengetahuan. Bagi bakul pari untuk meningkatkan mengenai modal kepandaian berbicara dan menjaga unsur-unsur yang berada dalam aktivitas jual beli pari sehingga dapat mempunyai hubungan yang berkelanjutan dan memberikan keuntungan ekonomi dan manfaat sosial.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas Jual Beli, Bakul Pari, Modal Sosial, Keuntungan Ekonomi. |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 26 Aug 2021 02:20 |
Last Modified: | 26 Aug 2021 02:20 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/44606 |
Actions (login required)
View Item |