SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009


Nunul Komarudin, 6250405022 (2010) SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009]
Preview
PDF (SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH NORMAL PADA KLUB BOLA VOLI PORVIT KUDUS TAHUN 2009) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Apakah ada sumbangan power otot tungkai terhadap kemampuan smash normal pada klub bola voli putra Porvit Kudus tahun 2009?. 2) Apakah ada sumbangan power otot perut terhadap kemampuan smash normal pada klub bola voli putra Porvit Kudus tahun 2009? 3) Apakah ada sumbangan power otot lengan terhadap kemampuan smash normal pada klub bola voli putra Porvit Kudus tahun 2009? 4) Apakah ada sumbangan power otot tungkai, power otot perut, power otot lengan terhadap kemampuan smash normal pada klub bola voli putra Porvit Kudus tahun 2009? Populasi penelitian ini adalah anggota klub Bola Voli Putra Porvit Kudus tahun 2009 berjumlah 20 orang. Dari populasi 20 diambil keseluruhan dari populasi yaitu sebanyak 20 sampel. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu variabel bebas dan terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah power otot tungkai, power otot perut dan power otot lengan sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan smash normal. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis menggunakan korelasi regresi ganda atau multiple regression.. Hasil penelitian ini diperoleh hasil power otot tungkai rata-rata adalah 102,900, terbesar 122,00, terendah 84,00 dan standar deviasi 11,81. Rata-rata power otot perut adalah 46,75, terbesar53,00, terendah 38,00 dan standar deviasi 4,76. Rata-rata power otot lengan 70,70, terbesar 109, terendah 44,00 dan standar deviasi 16,48. Dan rata-rata kemampuan smash normal dengan skor 71,25 nilai tertinggi 100, nilai terendah 40 dan standar deviasi 16,92. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian ini adalah ada hubungan power otot tungkai dengan kemampuan smash normal. Ada hubungan power otot perut dengan kemampuan smash normal. Ada hubungan power otot lengan dengan kemampuan smash normal. Ada hubungan power otot tungkai, power otot perut dan power otot lengan dengan kemampuan smash normal pada anggota Klub Bola Putra PORVIT Kudus Tahun 2009 Penulis memberikan saran bagi pelatih bolavoli, karena power otot tungkai sebagai penentu baiknya kemampuan pukulan smash maka kepada pelatih bolavoli, hendaknya memperhatikan pebolavoli yang memiliki power otot tungkai yang tinggi sebagai aset yang perlu dipoles, sedangkan bagi pebolavoli yang lengannya pendek hendaknya diajarkan untuk menutupi kekurangan mereka. Untuk memperoleh power otot tungkai yang lebih tinggi maka perlu dilakukan latihan-latihan yang berhubungan dengan power otot tungkai, seperti dengan melakukan latihan push up, set up, dan latihan lainnya yang berhubungan dengan Power Otot Perut secara rutin.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kemampuan otot tungkai, bola voly
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1
Depositing User: Users 98 not found.
Date Deposited: 29 Mar 2011 01:03
Last Modified: 25 Apr 2015 04:01
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/442

Actions (login required)

View Item View Item