Penggunaan Keigo dalam Buku Bijinesu Nihongo
Deasti Arum Fajarwati, 2009 (2009) Penggunaan Keigo dalam Buku Bijinesu Nihongo. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (Penggunaan Keigo dalam Buku Bijinesu Nihongo)
- Published Version
Download (51kB) | Preview |
Abstract
Fajarwati, Deasti Arum, 2009. ”Penggunaan Keigo dalam Buku Bijinesu Nihongo”. Tugas Akhir. Prodi Bahasa Jepang D3. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Negeri Semarang. Pembimbing Dra. Rina Supriatnaningsih, M. Pd. Dan Heni Hernawati, S.S. Kata Kunci : bijinesu, keigo, sonkeigo, teineigo, kenjǒgo Dalam bahasa Jepang terdapat beberapa ragam bahasa, di antaranya keitai, keigo, dan jôtai. Keitai biasanya berbentuk ~masu dan ~desu yang dipakai pada akhir kalimat. Keigo adalah ragam bahasa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa hormat terhadap orang lain yang lebih tua maupun orang yang tidak terlalu akrab. Jôtai adalah ragam bahasa biasa atau sering disebut futsukei, biasanya berbentuk ~da, ~de aru, atau bentuk kamus. Keigo dalam masyarakat Jepang tidak hanya digunakan pada percakapan sehari-hari, tetapi juga pada dunia kerja atau bisnis. Selain itu, sebagai mahasiswa prodi D3 bahasa Jepang yang akan terjun langsung ke dunia kerja, penguasaan keigo menjadi sangat penting untuk menambah citra positif diri sendiri maupun perusahaan. Untuk itu, penulis memilih judul “Penggunaan Keigo dalam buku Bijinesu Nihongo” sebagai tema dalam penulisan tugas akhir ini. Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalahnya adalah 1). Bagaimana klasifikasi keigo dan, 2). Bagaimana penggunaan keigo dalam buku Bijinesu Nihongo. Tujuan penelitian dalam Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui klasifikasi keigo dan bagaimana penggunaan keigo yang terdapat dalam buku Bijinesu Nihongo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu penulis hanya menggambarkan secara singkat klasifikasi dan penggunaan keigo yang ada dalam buku Bijinesu Nihongo. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku Bijinesu Nihongo, karangan kaori tatsuo terbit tahun 2004. Objek data dalam penelitian ini adalah penggunaan keigo pada percakapan dalam buku Bijinesu Nihongo, karena dari percakapan tersebut, situasi atau keadaan dan pelaku serta hubungan antar pelaku lebih jelas. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik pustaka, yaitu peneliti mengumpulkan bahan tentang keigo dari buku. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik pilah unsur penentu, peneliti memilah kata-kata yang mempunyai arti keigo kemudian diklasifikasikan berdasarkan situasi, kedudukan, usia, hubungan sosial dan status sosial serta keanggotaan kelompok. Hasil analisis dari pembahasan keigo dalam percakapan dibuku Bijinesu Nihongo adalah sebagai berikut, Klasifikasi keigo terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sonkeigo, teineigo, dan kenjôgo. Dalam buku Bijinesu Nihongo juga dipakai bentuk biasa. Bentuk biasa dipakai dalam situasi non formal yang digunakan oleh atasan saat berbicara dengan bawahan. Pengunaan keigo dalam buku bijinesu nihongo yaitu, a). Teineigo dipakai oleh atasan pada saat berbicara dalam situasi formal atau dalam sebuah forum dan juga pada saat bawahan berbicara dengan atasan, b). Ketika berbicara dengan orang dari luar perusahaan atau soto no hito menggunakan sonkeigo, c). Ketika kita ingin merendahkan diri atau membicarakan uchi no hito menggunakan kenjôgo.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | bijinesu, keigo, sonkeigo, teineigo, kenjǒgo |
Subjects: | P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures |
Fakultas: | Fakultas Bahasa dan Seni > Bahasa Jepang (D3) |
Depositing User: | Hapsoro Adi Perpus |
Date Deposited: | 22 Sep 2011 07:10 |
Last Modified: | 22 Sep 2011 07:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4375 |
Actions (login required)
View Item |