Peningkatan Yield Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Bagasse Tebu Melalui Proses Ekstraksi pada Suhu dan Kecepatan Pengadukan


Dewi Selvia Fardhyanti, - (2018) Peningkatan Yield Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Bagasse Tebu Melalui Proses Ekstraksi pada Suhu dan Kecepatan Pengadukan. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia UNNES 2018. pp. 9-17. ISSN 2597-9191

[thumbnail of Peningkatan yield fenol dari bio-oil hasil pirolisis bagasse tebu melalui proses ekstraksi - DEWI SELVIA FARDHYANTI.pdf]
Preview
PDF
Download (647kB) | Preview
[thumbnail of Uji Turnitin]
Preview
PDF (Uji Turnitin)
Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Review Peningkatan Yield Fenol dari Bio-oil Hasil Pirolisis Bagasse Tebu Melalui Proses Ekstrasi pada Suhu dan Kecepatan Pengadukan.pdf] PDF - Published Version
Download (3MB)

Abstract

Bio-oil dapat diproduksi dari proses pirolisis bagas tebu. Selama proses pirolisis terjadi reaksi dekomposisi termal lignoselulosa dengan dialiri gas inert. Bio-oil yang dihasilkan merupakan campuran yang kompleks dimana salah satu komponen utama bio-oil adalah senyawa fenol. Keberadaan senyawa fenol dalam bio-oil dapat menyebabkan penurunan kualitas bio-oil dalam bentuk peningkatan viskositas, penurunan nilai kalor, penurunan pH, dan korosif. Jika fenol dapat diaplikasikan langsung sebagai alternatif biodiesel, maka dilakukan pemisahan komponen fenol dari bio-oil. Metode pemisahan fenol yang ideal dapat dilakukan dengan cara ekstraksi cair-cair. Bio-oil diekstraksi menggunakan dua pelarut dengan kepolaran berbeda yaitu metanol konsentrasi 80% sebagai pelarut polar yang berikatan denggan fase larutan encer bio-oil, dan klorofom konsentrasi 100% sebagai pelarut non polar yang berikatan dengan fase organik bio-oil. Bio-oil pH 5 digunakan sebagai umpan ekstraksi. Proses ekstraksi terjadi selama 50 menit, dengan rasio umpan dan pelarut sebesar 1:2, dan waktu pembentukan fase ekstrak dan fase rafinat selama 60 menit. Uji kadar fenol hasil ekstraksi menggunakan metode Folin Ciocalteau untuk mendapatkan konsentrasi total senyawa fenol dalam hasil ekstraksi bio-oil. Variabel ekstraksi fenol bio-oil terdiri dari suhu yang divariasi pada 25, 30, dan 35° serta kecepatan pengadukan yang divariasi pada 200, 250, dan 300 rpm. Kondisi optimum ekstraksi fenol diperoleh ketika volume ekstrak terbesar dan yield tertinggi dicapai yaitu sebesar 58,89% pada bio-oil suhu 500°C dan 48,43% pada suhu 700°C yang keduanya didapatkan pada variasi suhu ekstraksi 30°C dan kecepatan pengadukan 250 rpm.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Bagas Tebu; Bio-Oil; Ekstraksi; Fenol; Pirolisis
Subjects: Q Science > QD Chemistry
T Technology > TP Chemical technology
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 24 Mar 2021 04:03
Last Modified: 10 Jan 2022 03:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/43508

Actions (login required)

View Item View Item