Bagus Setiawan, 5212413021 (2020) PENGARUH PROSES PEMURNIAN SECARA MEKANIK DAN KIMIA PASIR BESI TERHADAP SIFAT FISIK DAN MAGNETIK BAHAN DASAR MAGNET PERMANEN BARIUM FERIT. Under Graduates thesis, UNNES.

Preview

PDF (PENGARUH PROSES PEMURNIAN SECARA MEKANIK DAN KIMIA PASIR BESI TERHADAP SIFAT FISIK DAN MAGNETIK BAHAN DASAR MAGNET PERMANEN BARIUM FERIT) - Published Version Download (9MB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini, perbandingan proses pemurnian pasir besi secara mekanik dan kimia terhadap sifat fisik dan magnetik material magnet BaFe12O19 dilaporkan. Proses pemurnian secara mekanik pasir besi dilakukan dengan proses penyaringan menggunakan magnet permanen sebanyak 35 kali penyaringan. Sedangkan proses pemurnian secara kimia pasir besi dilakukan dengan cara perendaman pasir besi di dlam larutan HCl dengan kosentrasi 37%. Hasil pemurnian dari kedua proses yang berupa serbuk tersebut lalu di dioksidasi pada temperatur 900 ℃ selama 5 jam, dan setelahnya diikuti pengujian X-Ray Diffractometer (XRD) untuk mengetahui fasa terbentuk. Serbuk hasil oksidasi kedua proses pemurnian sebelumnya, masing-masingnya ditambahkan dan dicampurkan serbuk BaCO3 menggunakan shaker ball mill sampai dengan 10 jam. Kedua sampel paduan tersebut disintering pada temperatur 1100 ℃ selama 1 jam. Kedua sampel pasca sintering dikarakterisasi menggunakan XRD dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasil pemurnian pasir besi secara mekanik dan kimia yang dioksidasi menunjukkan terbentuknya fasa tunggal hematite (Fe2O3) yang berbeda ukuran kristalinnya. Hasil pengujian VSM menunjukkan nilai kemagnetan tertinggi pada BaFe12O19 perpaduan sampel yang sebelumnya dilakukan proses pemurnian secara kimia dengan nilai remanen (Br) 19.14-22.82 emu/g, saturasi magnetik (σs) 40.70-46.01 emu/g dan nilai koersifitas (Hc) 1.639-2.034 kOe. Penggunaan proses pemurnian pasir besi secara kimia menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan proses pemurnian pasir besi secara mekanik.

Actions (login required)

View Item