ANALISIS POTENSI BIOINSEKTISIDA UNTUK PENGENDALIAN HAMA Alphitobius diaperinus
Shinta Hedy Cahyaningrum, 4411416037 (2020) ANALISIS POTENSI BIOINSEKTISIDA UNTUK PENGENDALIAN HAMA Alphitobius diaperinus. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (ANALISIS POTENSI BIOINSEKTISIDA UNTUK PENGENDALIAN HAMA Alphitobius diaperinus)
- Submitted Version
Download (537kB) | Preview |
Abstract
Cahyaningrum, Shinta Hedy. 2020. Analisis Potensi Bioinsektisida untuk Pengendalian Hama Alphitobius diaperinus. Skripsi. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Dr. Niken Subekti, S.Si., M.Si. Kumbang hitam (Alphitobius diaperinus) adalah serangga hama yang sering ditemukan di peternakan unggas. Hama ini dapat menjadi berbagai vektor patogen, menyebabkan rusaknya fasilitas kandang unggas, terjadinya penurunan kinerja anak ayam serta kerugian ekonomi kepada peternak. Di Indonesia, pengendalian hama ini masih mengunakan insektisida sintetik yang berbahaya bagi organisme nontarget dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis potensi bioinsektisida dari ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum aromaticum), biji pala (Myristica fragrans), bunga lavender (Lavandula angustifolia), kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia), serta insektisida sintetik alfa sipermetrin pada imago dan larva Alphitobius diaperinus. Kadar yang digunakan pada bioinsektisida adalah 2,5%, 5%, 7,5% dan 10%, sedangkan alfa sipermetrin berdasarkan nilai LC50 digunakan 1%, 4%, 7% dan 10%. Pengulangan dilakukan tiga kali dan perhitungan dilakukan setiap dua hari selama 14 hari. Data dianalisis menggunakan uji non-parametrik Kruskal-Wallis untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan dari kelompok penelitian. Jika terdapat perbedaan signifikan, maka akan dilanjutkan dengan uji Mann–Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bioinsektisida yang paling berpotensi untuk mengendalikan hama Alphitobius diaperinus pada fase imago adalah ekstrak dari biji pala (Myristica fragrans) konsentrasi 10% dengan lama waktu empat hari setelah perlakuan, dan pada fase larva adalah ekstrak kulit kayu manis (Cinnamomum aromaticum) konsentrasi 10% dengan lama waktu empat hari setelah perlakuan. Bioinsektisida alami dapat menjadi biopestisida pengganti insektisida sintetik dalam pengendalian hama Alphitobius diaperinus pada fase imago dan larva yang efektif dan ramah lingkungan. Kata Kunci: Alphitobius diaperinus, Cinnamomum aromaticum, Myristica fragrans, Lavandula angustifolia, Citrus aurantifolia, Alfa sipermetrin
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Alphitobius diaperinus, Cinnamomum aromaticum, Myristica fragrans, Lavandula angustifolia, Citrus aurantifolia, Alfa sipermetrin |
Subjects: | Q Science > QK Botany |
Fakultas: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi, S1 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 10 Jan 2021 00:47 |
Last Modified: | 10 Jan 2021 00:47 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42869 |
Actions (login required)
View Item |