PENGARUH SUHU DAN RASIO PERBANDINGAN SAMPEL DAN PELARUT PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA (HCl)
Reissa Anggi Hapsari, 5213416018 (2020) PENGARUH SUHU DAN RASIO PERBANDINGAN SAMPEL DAN PELARUT PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA (HCl). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGARUH SUHU DAN RASIO PERBANDINGAN SAMPEL DAN PELARUT PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA (HCl))
Download (457kB) | Preview |
Abstract
PENGARUH SUHU DAN RASIO PERBANDINGAN SAMPEL DAN PELARUT PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI MENGGUNAKAN KATALIS ASAM KLORIDA (HCl) Reissa Anggi Hapsari Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia reissaanggi@gmail.com Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah, beberapa diantaranya umbi lokal seperti ubi kayu, gembili, kentang, dan porang sebagai sumber makanan utama yang umumnya tumbuh di hutan Indonesia. Amorphophallus oncophyllus atau biasa dikenal dengan porang merupakan salah satu kelompok umbi aracea. Porang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan sumber prebiotik oligosakarida karena mengandung glukomanan. Tepung porang mengandung sekitar 67,5% glukomanan. Glukomanan digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil pada industri produk makanan, minuman dan kosmetik serta sebagai bahan suplemen dan bahan tambahan makanan karena kandungan seratnya yang tinggi. Dalam penelitian ini, pemurnian glukomanan dapat dioptimalkan dengan menggunakan bahan kimia dengan teknik maserasi termodifikasi dengan mesin pengaduk dan pencuci menggunakan analisis etanol dan glukomanan menggunakan analisa gula reduksi yaitu phenol sulphuric acid untuk mengetahui penurunan gula pada tepung porang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar glukomanan tertinggi dari beberapa parameter seperti suhu, rasio sampel terhadap pelarut dan uji gugus fungsi pada sampel. Kondisi optimum untuk proses ekstraksi adalah konsentrasi katalis asam klorida 0,7 M berdasarkan penelitian terdahulu, waktu pengadukan selama 1 jam berdasarkan penelitian terdahulu, suhu 70oC dan perbandingan sampel terhadap pelarut 1: 5. Maka didapatkan bahwa, uji gugus fungsi glukomanan pada variabel optimum menunjukan bahwa karakteristik glukomanan muncul pada panjang gelombang 900 cm-1 dengan menunjukan gugus β-piranosa antara glukosa dan mannosa serta kadar glukomanan optimum yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan katalis asam klorida mencapai 95,85%. Kata Kunci : Glukomanan, amorphophallus oncophyllus, ekstraksi, phenol sulphuric acid
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Glukomanan, amorphophallus oncophyllus, ekstraksi, phenol sulphuric acid |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > Extraction Q Science > QD Chemistry > Chemical Engineering |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 09 Jan 2021 03:10 |
Last Modified: | 09 Jan 2021 03:10 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42819 |
Actions (login required)
View Item |