PENGARUH KONSENTRASI KATALIS ASAM KLORIDA (HCl) DAN WAKTU PENGADUKAN PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI
Novitasari Andriani, 5213416002 (2020) PENGARUH KONSENTRASI KATALIS ASAM KLORIDA (HCl) DAN WAKTU PENGADUKAN PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (PENGARUH KONSENTRASI KATALIS ASAM KLORIDA (HCl) DAN WAKTU PENGADUKAN PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI)
Download (548kB) | Preview |
Abstract
PENGARUH KONSENTRASI KATALIS ASAM KLORIDA (HCL) DAN WAKTU PENGADUKAN PADA EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI TEPUNG UMBI PORANG (AMORPHOPHALLUS ONCOPHYLLUS) DENGAN METODE EKSTRAKSI Novitasari Andriani Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia [email protected] Indonesia memiliki kekayaan yang melimpah, beberapa diantaranya umbi lokal seperti ubi kayu, gembili, kentang, dan porang sebagai sumber makanan utama yang umumnya tumbuh di hutan Indonesia. Amorphophallus oncophyllus atau biasa dikenal dengan porang merupakan salah satu kelompok umbi aracea. Porang memiliki nilai ekonomis tinggi dan merupakan sumber prebiotik oligosakarida karena mengandung glukomanan. Tepung porang mengandung sekitar 67,5% glukomanan. Glukomanan digunakan sebagai pengemulsi dan penstabil pada industri produk makanan, minuman dan kosmetik serta sebagai bahan suplemen dan bahan tambahan makanan karena kandungan seratnya yang tinggi. Dalam penelitian ini, pemurnian glukomanan dapat dioptimalkan dengan menggunakan bahan kimia dengan teknik maserasi modifikasi dengan mesin pengaduk kemudian dicuci menggunakan anti-solvent berupa etanol 96%. Filtrat dari glukomanan akan dianalisa penurunan kadar gulanya menggunakan metode phenol sulphuric acid sedangkan bubuk glukomanan pada variabel optimum akan diuji gugus fungsinya menggunakan metode Fourier Transformed Infra Red (FTIR). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar glukomanan tertinggi dari beberapa parameter yaitu konsentrasi katalis asam klorida dan waktu pengadukan selama ekstraksi berlangsung. Kondisi optimum untuk proses ekstraksi adalah konsentrasi katalis asam klorida 0,7 M dan waktu pengadukan selama 1 jam dengan kadar glukomanan optimum yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan katalis asam klorida mencapai 94,91%. Uji gugus fungsi glukomanan pada variabel optimum menunjukan bahwa Karakteristik glukomanan muncul pada panjang gelombang 900 cm-1 menunjukan gugus β-piranosa antara glukosa dan mannosa. Panjang gelombang untuk ikatan β-glikosidik dan β-manosidik terdapat pada panjang gelombang 850 cm-1 dan 800 cm-1. Kata Kunci : Kadar Glukomanan, amorphophallus oncophyllus, ekstraksi
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Kadar Glukomanan, amorphophallus oncophyllus, ekstraksi |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > Extraction |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 09 Jan 2021 02:54 |
Last Modified: | 09 Jan 2021 02:54 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42815 |
Actions (login required)
View Item |