perbandingan hasil analisa pengawetan kayu glugu dengan boraks dan ekstrak kulit singkong melalui rendaman dingin ditinjau terhadap uji fisis dan uji mekanik


NAUFAL ALI MUNIF, 5113416048 (2020) perbandingan hasil analisa pengawetan kayu glugu dengan boraks dan ekstrak kulit singkong melalui rendaman dingin ditinjau terhadap uji fisis dan uji mekanik. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of perbandingan hasil analisa pengawetan kayu glugu dengan boraks dan ekstrak kulit singkong melalui rendaman dingin ditinjau terhadap uji fisis dan uji mekanik]
Preview
PDF (perbandingan hasil analisa pengawetan kayu glugu dengan boraks dan ekstrak kulit singkong melalui rendaman dingin ditinjau terhadap uji fisis dan uji mekanik)
Download (542kB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Naufal Ali Munif. 2020 Hasil Analisa Pengawetan Kayu Glugu Dengan Boraks Dan Ekstrak Kulit Singkong Melalui Rendaman Dingin Ditinjau Terhadap Uji Fisis Dan Uji Mekanik. Skripsi, Teknik Sipil, Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing 1: Arie Taveriyanto, S.T., M.T. Kata Kunci: Pengawetan Kayu, Rendaman Dingin, Boraks, Ekstrak Kulit Singkong Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kayu tropis terbesar di dunia. Salah satu jenis kayu yang ada di Indonesia adalah kayu Glugu (Kelapa). Pohon Kelapa tersebar wilayah di Indonesia antara lain Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, Jawa. Kayu Glugu merupakan kayu yang banyak diminati namun memiliki kelas awet rendah yaitu kelas III dengan berat jenis 0,40 gr/cm3 dan kelas kuat rendah yaitu kelas III. Usaha yang dapat dilakukan untuk memperpanjang umur pakai kayu yaitu dengan cara pengawetan. Metode yang digunakan dalam pengawetan kayu ini menggunakan metode rendaman dingin dan ditinjau melalui uji fisis dan uji mekanik. Pengawetan kayu pada umumnya menggunakan bahan pengawet kimia, namun penggunaan bahan kimia secara terus menerus akan menimbulkan dampak negatif. Untuk itu perlu adanya inovasi baru dalam pengawetan kayu menggunakan bahan alami yang akan mengurangi penggunaan bahan kimia yang sudah umum digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil analisa pengawetan kayu Glugu dengan Boraks dan Ekstrak Kulit Singkong melalui rendaman dingin ditinjau terhadap uji fisis dan uji mekanik. Diharapkan kayu Glugu yang diawetkan mendapatkan perbedaan yang signifikan antara kayu Glugu yang diawetkan menggunakan bahan pengawet kimia dan alami dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan uji fisis terjadi penurunan nilai rata-rata kadar air dari setiap bahan pengawet yang digunakan dengan konsentrasi 5% dan 10%, penurunan terbesar kadar air didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Ekstrak Kulit Singkong dengan konsentrasi 10% yaitu sebesar 15,23% sedangkan penurunan terkecil kadar air didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Boraks dengan konsentrasi 5% yaitu sebesar 16,32%. Berat Jenis rata-rata kayu Glugu mengalami kenaikan dari setiap bahan pengawet yang digunakan dan konsentrasi 5% dan 10%, kenaikan terkecil berat jenis didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Boraks dengan konsentrasi 5% yaitu sebesar 0,460 gr/cm³ sedangkan kenaikan terbesar berat jenis didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Ekstrak Kulit Singkong dengan konsentrasi 10% sebesar 0,601 gr/cm³. Hasil uji mekanik kuat tekan rata-rata mengalami kenaikan dari setiap bahan pengawet yang digunakan dengan konsentrasi 5% dan 10%, Kenaikan terkecil kuat tekan didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Boraks dengan konsentrasi 5% yaitu sebesar 232,850 Kg/cm² sedangkan kenaikan terbesar kuat tekan didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Ekstrak Kulit Singkong dengan konsentrasi 10% yaitu sebesar 336,868 Kg/cm². Kuat tarik rata-rata kayu Glugu mengalami kenaikan dari setiap bahan pengawet yang digunakan dengan konsentrasi 5% dan 10 %, kenaikan terkecil kuat tarik didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Boraks dengan konsentrasi 5% yaitu sebesar 99,361 Kg/cm² sedangkan kenaikan terbesar kuat tarik didapat pada kayu Glugu yang diawetkan menggunakan Ekstrak Kulit Singkong dengan konsentrasi 10% yaitu sebesar 214,579 Kg/cm².

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Pengawetan Kayu, Rendaman Dingin, Boraks, Ekstrak Kulit Singkong
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > TYA Teknik Sipil
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 09 Jan 2021 02:33
Last Modified: 09 Jan 2021 02:33
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42811

Actions (login required)

View Item View Item