SUBJEKTIVITAS PENGARANG DALAM ROMAN VINGT MILLE LIEUES SOUS LES MERS KARYA JULES VERNE MENGGUNAKAN TIGA PRINSIP UTAMA KONSEP TRAVEL WRITING CARL THOMPSON


Yuzak Pratama Rinaldy, 2311415038 (2020) SUBJEKTIVITAS PENGARANG DALAM ROMAN VINGT MILLE LIEUES SOUS LES MERS KARYA JULES VERNE MENGGUNAKAN TIGA PRINSIP UTAMA KONSEP TRAVEL WRITING CARL THOMPSON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SUBJEKTIVITAS PENGARANG DALAM ROMAN VINGT MILLE LIEUES SOUS LES MERS KARYA JULES VERNE MENGGUNAKAN TIGA PRINSIP UTAMA KONSEP TRAVEL WRITING CARL THOMPSON]
Preview
PDF (SUBJEKTIVITAS PENGARANG DALAM ROMAN VINGT MILLE LIEUES SOUS LES MERS KARYA JULES VERNE MENGGUNAKAN TIGA PRINSIP UTAMA KONSEP TRAVEL WRITING CARL THOMPSON) - Submitted Version
Download (597kB) | Preview
Official URL: http://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Pratama, Yuzak, 2020. Subjektivitas Pengarang Dalam Roman Vingt Mille Lieues Sous Les Mers Karya Jules Verne Menggunakan Tiga Prinsip Uutama Konsep Travel Writing Carl Tompson. Skripsi. Program Studi Sastra Prancis. Jurusan Bahasa dan Sastra Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Ahmad Yulianto. Kata Kunci : Travel Writing, Subjektivitas, Perjalanan, Other, saksi mata, self-discoveries Vingt mille lieues sous les mers merupakan salah satu roman Jules Verne dari antologi roman berjudul Voyages extraordinaires. Roman dalam Voyages extraordinaires adalah roman perjalanan yang mengandung unsur fiksi ilmiah dan non ilmiah. Salah satunya Roman Vingt Mille Lieues Sous Les Mers menceritakan tentang seorang ahli naturalis dari Prancis bernama Aronnax, beserta pelayannya Conseil, dan pelempar harpun asal Kanada, Ned Land. Pada tahun 1866 mereka ditugaskan untuk menemukan sosok monster yang diduga menjadi dalang atas fenomena tenggelamnya beberapa kapal di dua benua. Makhluk ini rupanya merupakan kapal selam bernama Nautilus yang dikapteni oleh Kapten Nemo. Aronnax dan temannya memulai petualangan menyusuri bawah laut ketika mereka terdampar di atas Nautilus. Selama perjalanan, Aronnax akan menyaksikan keajaiban-keajaiban dan rahasia bawah laut yang sebelumnya belum pernah dilihat penghuni daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan subjektivitas Jules Verne dalam romannya Vingt Mille Lieues Sous Les Mers. Untuk menemukan bagaimana Jules Verne menulis dan menggambarkan romannya sebagai bentuk laporan perjalanan dan bagaimana ia memposisikan dirinya sebagai Traveler, peneliti menggunakan konsep Travel Writing Carl Thompson dengan menggunakan aspek Reporting the World, Revealing the Self, Representing the Other. Hasilnya, Jules Verne teridentifikasi sebagai penulis yang menggunakan romantic value yang cenderung memberikan gambaran dirinya secara autobiografi dan lebih kepada penemuan diri (self-discovery) yang ia tampilkan dalam setiap perjalanannya dikarenakan motivasinya guna menemukan dirinya. Selain itu ia juga mengakui dirinya sebagai bangsa yang lebih superior dari bangsa timur. Dapat diketahui juga kalau Jules Verne masuk kedalam kategori penulis periode La Belle Époque melalui tulisannya yang eksploratif dan mengandung unsur imperialisme.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Travel Writing, Subjektivitas, Perjalanan, Other, saksi mata, self-discoveries
Subjects: P Language and Literature > PDA French Languages
P Language and Literature > PU French Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Perancis (S1)
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 08 Jan 2021 03:50
Last Modified: 08 Jan 2021 03:50
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42761

Actions (login required)

View Item View Item