DEFORMASI BAUT ANGKUR PADA POLA KEGAGALAN BREAKOUT GESER MENGGUNAKAN METODE PEMASANGAN CAST-IN PLACE DAN POST INSTALLED


Helmy Khrisna Indryawan, 5113416033 (2020) DEFORMASI BAUT ANGKUR PADA POLA KEGAGALAN BREAKOUT GESER MENGGUNAKAN METODE PEMASANGAN CAST-IN PLACE DAN POST INSTALLED. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5113416033.pdf]
Preview
PDF
Download (5MB) | Preview

Abstract

Angkur merupakan jenis materal yang kinerjanya mencakup gabungan dari dua jenis matertial yang berbeda, baja yang daktail serta beton yang bersifat getas. Menurut Appendix D (ACI 2011) dikenal dua jenis angkur berdasarkan cara pemasangannya yaitu cor ditempat (cast-in place) dan pasca pasang (post installed). Kuat jebol (Breakout) beton terhadap gaya geser dipengaruhi oleh jarak dari pusat baut ke tepi beton dan juga panjang penanaman baut kedalam beton (hef). Jebol beton terjadi karena kapasitas beton menahan beban geser terlampaui, sehingga beton pecah membentuk sudut 35º. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah : menganalisis kapasitas kuat jebol beton terhadap geser ; menganalisis perbedaan beban dan deformasi pada kedua metode pemasangan ; menganalisis paralelitas gradien garis regresi hubungan antara beban dengan deformasi pada angkur dengan kedua metode pemasangan. Penelitian dilakukan meliputi pengujian tekan beton, pengujian tarik belah beton menggunakan 6 unit spesimen beton berbentuk silinder 150 mm x 300 mm, dan pengujian Breakout geser angkur menggunakan media beton yang ditinjau berdimensi 300 mm x 300 mm x 150 mm sebanyak 6 unit. Angkur yang digunakan adalah angkur pukul Sanko berdiameter 12 mm sebanyak 4 unit untuk 1 spesimen beton. Setiap baut dipasang dengan panjang penanaman (hef) ke beton sebesar 60 mm. Jarak antar baut digunakan sebesar 100 mm sedangkan jarak baut ke tepi beton digunakan sebesar 100 mm. Hasil pengujian kuat tarik angkur didapatkan hasil tegangan leleh sebesar 338 MPa dan tegangan ultimate sebesar 383 MPa, sedangkan hasil pengujian kuat tekan beton didapatkan hasil sebesar 25,69 MPa. Kapasitas kuat jebol (Breakout) beton dari hasil hitungan toritis didapatkan hasil sebesar 47595,86 N. Pengujian mendapatkan hasil kuat jebol untuk metode pemasangan Cast-in Place sebesar 48150.75 N dengan deformasi 10.94 mm. Serta, untuk metode pemasangan Post Installed sebesar 47742.00 N dengan deformasi 13.40 mm. Metode pemasangan cast-in place dikatakan lebih baik dibandingkan dengan metode post installed. Hasil perhitungan statistika untuk mengetahui paralelitas garis regresi didapatkan bahwa garis regresi dapat dikatakan paralel dan tidak berhimpit.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Baut Angkur, Breakout, Cast-in Place, Post Installed
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 08 Jan 2021 02:55
Last Modified: 08 Jan 2021 02:55
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42756

Actions (login required)

View Item View Item