USAHATANI TANAMAN JAGUNG DI BAWAH TEGAKAN TANAMAN JATI DAN PENERAPAN KONSERVASI LAHAN OLEH PESANGGEM (Studi Kasus di BKPH Cabak, KPH Cepu, Kabupaten Blora)
Juandika Wisnu Saptiyanto, 3211416041 (2020) USAHATANI TANAMAN JAGUNG DI BAWAH TEGAKAN TANAMAN JATI DAN PENERAPAN KONSERVASI LAHAN OLEH PESANGGEM (Studi Kasus di BKPH Cabak, KPH Cepu, Kabupaten Blora). Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (USAHATANI TANAMAN JAGUNG DI BAWAH TEGAKAN TANAMAN JATI DAN PENERAPAN KONSERVASI LAHAN OLEH PESANGGEM (Studi Kasus di BKPH Cabak, KPH Cepu, Kabupaten Blora))
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Perhutani melalui program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) memberikan kesempatan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar hutan jati BKPH Cabak untuk mengelola lahan sebagai media bercocok tanam tanaman hortikultura dalam memenuhi kebutuhan hidup. Namun pada praktik di Lapangan, pesanggem penggarap lahan tersebut kurang menerapkan aspek konservasi lahan dalam mengelola hutan jati untuk bercocok tanam jagung di bawah tegakan tanaman jati. Kurangnya kesadaran serta pegetahuan tentang aspek konservasi lahan, membuat pesanggem hanya menjadikan lahan sebagai obyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep usahatani oleh pesanggem dalam konservasi lahan di BKPH Cabak. Obyek penelitian ini berada di BKPH Cabak. Sampel dalam penelitian ini yaitu : luas petak tanaman jagung yang ditanam di bawah tegakan tanaman jati dan pesanggem atau petani penggarap lahan di kawasan hutan yang berjumlah 40 pesanggem dengan metode pengambilan sampel total sampling. Metode dalam pengumpulan data yaitu : metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesanggem di BKPH Cabak hanya menerapkan 2 metode konservasi, yaitu metode konservasi secara vegetative/ biologis dan metode konservasi secara mekanis. Dari kedua metode konservasi yang diterapkan oleh pesanggem tersebut, sebanyak 22,5 % menerapkan metode konservasi secara vegetatif / biologis dan 7,5 % secara mekanis serta selebihnya tidak menerapkan metode konservasi. Data IKK pada setiap petak menunjukkan konservasi lahan di BKPH Cabak memiliki kategori sangat rendah sampai rendah. Pada penerapan konsep usahatani, pesanggem menggunakan pupuk kimia serta pestisida kimia dalam melakukan aktivitas bercocok tanam. Terbatasnya modal serta kurangnya kesadaran dan pengetahuan mengenai konservasi lahan menyebabkan pesanggem kurang menerapkan kaidah konservasi dalam melakukan aktivitas bercocok tanam. Jika penggunaan pupuk kimia dan pestisida kimia dilakukan secara terus menerus, hal tersebut dapat menyebabkan degradasi lahan. Saran untuk Perum Perhutani KPH Cepu khususnya BKPH Cabak supaya dapat memberikan sosialisasi terkait dengan cara bercocok tanam sesuai dengan kaidah konservasi lahan yang baik serta dapat memberikan gambaran kepada pesanggem mengenai dampak melakukan aktivitas bercocok tanam yang tidak sesuai dengan kaidah konservasi maka akan mengakibatkan penurunan kualitas lahan yang dapat mengancam kehidupan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aktivitas, Pesanggem, Konservasi Lahan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | budi Budi santoso perpustakaan |
Date Deposited: | 08 Jan 2021 00:24 |
Last Modified: | 08 Jan 2021 00:24 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42736 |
Actions (login required)
View Item |