Suti Setiyaningsih, 1401416022 (2020) ANALISIS KETERAMPILAN GURU MENGADAKAN VARIASI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA (STUDI KASUS SISWA) KELAS V SDN 1 NGROTO KABUPATEN BLORA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (ANALISIS KETERAMPILAN GURU MENGADAKAN VARIASI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA (STUDI KASUS SISWA) KELAS V SDN 1 NGROTO KABUPATEN BLORA) - Published Version Download (6MB) | Preview

Abstract

Matematika merupakan mata pelajaran yang membutuhkan kemampuan bernalar, berfikir logis dan kritis serta membutuhkan keterampilan berhitung. Berdasarkan hasil TIMSS (Trends in Mathematic and Science Study) pada tahun 2015 dengan sampel siswa kelas 4 SD, Indonesia berada di urutan 45 dari 50 negara. Bersumber dari hasil PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2018 menunjukkan Indonesia berada pada peringkat ke 72 dari 78. Indonesia mendapatkan skor 379, dengan rata – rata skor OECD 489, kemampuan matematika hanya 28 % siswa Indonesia yang mencapai kemahiran level 2 dengan rata – rata OECD 76%. Hal ini menunjukkan kemampuan matematika siswa – siswa Indonesia berada dibawah skor rata – rata OECD. Permasalahan yang terjadi di SDN 1 Ngroto Kabupaten Blora menunjukkan variasi mengajar guru yang belum optimal dilihat dari cara mengajarnya, alat atau media yang digunakan serta pola interaksi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika menyebabkan kurangnya minat siswa terhadap pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan keterampilan guru mengadakan variasi untuk menumbuhkan minat belajar matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian berjumlah 19 orang terdiri atas 1 kepala sekolah,1 guru kelas dan 17 siswa kelas V SDN 1 Ngroto Kabupaten Blora. Teknik pengumpulan data berupa observasi, catatan lapangan, dokumentasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan guru mengadakan variasi meliputi cara mengajar, penggunaan alat atau media pembelajaran dan pola interaksi pada pembelajaran sudah baik. Pengadaan variasi yang dilakukan oleh guru pada proses pembelajaran matematika menarik perhatian dan antusias siswa, kegiatan belajar menjadi menyenangkan, dan siswa berpartisipasi aktif pada pembelajaran yang diikutinya. Kendala – kendala yang dihadapi guru saat mengadakan variasi diantaranya: keterbatasan media pembelajaran matematika, guru masih terlihat mendominasi pada proses pembelajaran kurang terlihatnya guru menggunakan model – model pembelajaran serta sifat egois dan tidak mau bekerja sama siswa saat melakukan kerja kelompok. Simpulan dari penelitian ini adalah guru yang mengadakan variasi pada proses pembelajaran matematika mampu untuk menumbuhkan minat belajar matematika dalam diri siswa. Dengan adanya variasi cara mengajar, variasi penggunaan alat atau media pembelajaran serta pola interaksi yang bervariasi membuat siswa tertarik dan proses pembelajaran matematika menjadi menyenangkan serta berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapat siswa.

Actions (login required)

View Item