KESETIMBANGAN ADSORPSI ZINC MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TERIMPREGNASI Fe3O4 DARI LIMBAH DAUN MAHKOTA NANAS


Restu Kusumawardani, 5213416071 (2020) KESETIMBANGAN ADSORPSI ZINC MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TERIMPREGNASI Fe3O4 DARI LIMBAH DAUN MAHKOTA NANAS. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KESETIMBANGAN ADSORPSI ZINC MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TERIMPREGNASI Fe3O4 DARI LIMBAH DAUN MAHKOTA NANAS]
Preview
PDF (KESETIMBANGAN ADSORPSI ZINC MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TERIMPREGNASI Fe3O4 DARI LIMBAH DAUN MAHKOTA NANAS)
Download (586kB) | Preview
Official URL: https://lib.unnes.ac.id/

Abstract

KESETIMBANGAN ADSORPSI ZINC MENGGUNAKAN KARBON AKTIF TERIMPEGNASI Fe3O4 DARI LIMBAH DAUN MAHKOTA NANAS Restu Kusumawardani Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia restuk41@gmail.com Industri batik merupakan industri yang terus berkembang. Penggunaan bahan kimia sebagai zat warna sintetis yang mengandung logam berat menjadi sumber utama polusi air dalam limbah industri batik. Metode adsorpsi menggunakan karbon aktif adalah salah satu metode yang efektif untuk menghilangkan kandungan logam berat dalam limbah industri batik. Daun mahkota nanas sebagai limbah biomassa dapat digunakan sebagai perkusor untuk memproduksi karbon aktif. Penelitian ini memanfaatkan limbah daun mahkota nanas dalam pembuatan adsorben dengan aktivasi KOH menggunakan tubular furnace. Modifikasi penelitian ini yaitu impregnasi karbon aktif dengan penambahan senyawa Fe3O4 sehingga mempermudah untuk pemisahan larutan setelah proses adsorpsi dilakukan. Karbon aktif (AC) serta karbon aktif magnetik (MAC) yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM), Fourier Transform Infra Red (FTIR), dan gas sorption analyzer dengan metode Bruneaur Emmet Teller (BET). Hasil uji menunjukkan bahwa karbon aktif magnetik memiliki pori yang diselimuti oleh unsur Fe yang berikatan dengan O yang menutupinya dibandingkan karbon aktif tanpa magnetit. Selanjutnya, percobaan secara batch dilakukan untuk menyelidiki pengaruh pH, konsentrasi awal, dan waktu kontak terhadap kadar Zn2+ terjerap yang kemudian diuji menggunakan Atomic Adsorption Spectrometer (AAS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat adsorpsi maksimum karbon aktif magnetik terjadi pada pH 4, konsentrasi awal larutan 2 mg/L, waktu kontak 180 menit, dan dosis adsorben 0,3 gram dalam 50 ml larutan Zn dengan jumlah Zn2+ yang teradsorpsi 76,5 %. Model kesetimbangan adsorpsi yang paling sesuai adalah model Freundlich dengan nilai Kf sebesar 0,2175 mg1-1/n L1/ng-1 dan n sebesar 0,63974. Kata Kunci : karbon aktif magnetik, limbah daun mahkota nanas, Zn2+, KOH, model kesetimbangan adsorpsi

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : karbon aktif magnetik, limbah daun mahkota nanas, Zn2+, KOH, model kesetimbangan adsorpsi
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Q Science > QD Chemistry > Adsorption
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Kimia, S1
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 29 Dec 2020 05:53
Last Modified: 29 Dec 2020 05:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42501

Actions (login required)

View Item View Item