MANUNGGALING KAWULA GUSTI DALAM NOVEL SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU KARYA AGUS SUNYOTO (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)
Abdur Rohman, 3401413137 (2020) MANUNGGALING KAWULA GUSTI DALAM NOVEL SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU KARYA AGUS SUNYOTO (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (MANUNGGALING KAWULA GUSTI DALAM NOVEL SASTRA JENDRA HAYUNINGRAT PANGRUWATING DIYU KARYA AGUS SUNYOTO (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES))
- Submitted Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Rohman, Abdur. 2020. Manunggaling Kawula Gusti dalam Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu Karya Agus Sunyoto (Analisis Semiotika Roland Barthes). Skripsi. Jurusan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Ninuk Sholikhah Akhiroh, S.S., M.Hum. 111 Halaman. Kata Kunci: Semiotika, Novel, Religi Jawa, Manunggaling Kawula Gusti Novel memiliki beragam pesan, mulai dari kepemimpinan, falsafah hidup, hingga spiritual. Pesan-pesan tersebut dapat digunakan masyarakat pembaca sebagai solusi alternatif dalam menyikapi isu-isu intoleransi seperti dewasa ini. Novel Sastra Jendra Hayuningrat Pangruwating Diyu (SJHPD) karya Agus Sunyoto adalah novel yang sesuai dengan konteks tersebut, terutama dalam pembahasannya mengenai Manunggaling Kawula Gusti. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan pemaknaan Manunggaling Kawula Gusti dalam novel SJHPD (2) mengetahui tahap dalam menempuh Manunggaling Kawula Gusti dalam novel SJHPD, dan (3) mengetahui struktur dalam novel SJHPD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data primer penelitian ini adalah novel SJHPD karya Agus Sunyoto cetakan pertama tahun 2012 yang diterbitkan oleh LKIS Yogyakarta. Sumber sekunder meliputi dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis isi dan catatan lapangan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori semiotika Roland Barthes. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat tiga simbol utama Manunggaling Kawula Gusti dalam novel SJHPD, diantaranya hakikat nafs, pemahaman nafs muthma’innah, dan makna rabb-raab’ul arbaab. Ketiganya secara esensial menegaskan batas antara hamba (kawula) dan Tuhan (gusti) dimana hamba hanya mampu mengakses gejala ketuhanan; (2) tahap menempuh Manunggaling Kawula Gusti dalam SJHPD secara garis besar meliputi rasa ingin tahu, pengembaraan, dan tirakat; (3) struktur dalam novel SJHPD menunjukkan nilai Manunggaling Kawula Gusti yang berkorelasi dengan struktur lain baik sebelum maupun sesudahnya. Saran yang direkomendasikan adalah (1) bagi masyarakat agar tidak hanya meningkatkan produktivitas fisik, tetapi juga produktivitas batin-spiritual karena manusia selalu memiliki basis pengetahuan logis dan intuitif yang seharusnya sama-sama dikembangkan. (2) Bagi peneliti tema religi dan spiritual agar melakukan pendalaman terhadap spiritualitas lokal masyarakat sehingga spiritualitas lokal dapat menemukan relevansinya dalam kebudayaan masyarakat termutakhir. (3) Bagi pemerintah diharapkan dapat meningkatkan perhatiannya terhadap riset-riset ilmiah agar tradisi berpikir ilmiah dapat meningkat dan tidak terjebak pada asumsi post-truth dan sentimen golongan.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Novel, Religi Jawa, Manunggaling Kawula Gusti |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | S.S Eko Handoyo |
Date Deposited: | 24 Dec 2020 09:49 |
Last Modified: | 24 Dec 2020 09:49 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42376 |
Actions (login required)
View Item |