Fenty Beauty Fasyikhah, 3312416065 (2020) PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG (Studi Kasus: Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN SEMARANG (Studi Kasus: Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang)) - Submitted Version Download (588kB) | Preview

Abstract

Fasyikhah, Fenty Beauty. 2020. Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang (studi kasus: Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang). jurusan Politik dan Kewarganegaraan FIS UNNES. Pembimbing Drs. Setiajid, M.Si. 183 halaman Kata Kunci: Pemberdayaan masyarakat, Program Pengembangan desa wisata Kabupaten Semarang sebagai salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah mempunyai 22 desa wisata yang tersebar didaerahnya, salah satunya yaitu desa wisata yang berada di Desa Lerep. Permasalahan kemiskinan di Desa Lerep dan masalah pencemaran lingkungan yakni pencemaran kotoran sapi yang bermula di Dusun Indrokilo. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan desa wisata oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang di Desa lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang; 2) menganalisis kendala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang ketika memberdayakan masyarakat melalui pengembangan desa wisata di Desa lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan lokasi di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Tekhnik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam melakukan penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam uji validitas data yang peneliti gunakan adalah kriteria kredibilitas yaitu triangulasi. Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat dan waktu yang berbeda dalam metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sesuai dari mekanisme Peraturan Daerah No 2 Tahun 2019 tentang Pemberdayaan Desa Wisata dan Peraturan Gubernur No 53 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis dari Perda No 2 Tahun 2019 dan Peraturan Daerah Kabupaten Semarang No 8 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan tahun 2020-2025. Program dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dalam mengembangkan desa wisata yaitu program pembinaan desa wisata, program pelatihan desa wisata, festival desa wisata, program temu mitra desa wisata, dan program sosialisasi dan promosi. Kendala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang secara internal yaitu a) pendanaan pembangunan desa wisata Lerep; b) SDM terbatas. Kemudian kendala secara eksternal yaitu 1) memperluas target pasar; 2) pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Lerep terhadap desa wisata masih kurang; 3) sarana dan prasarana pariwisata kurang memadai; 4) pendanaan pembangunan desa wisata Lerep; dan 5) keterlibatan masyarakat. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu 1) Kelompok Sadar Wisata perlu meningkatkan sarana dan prasarana desa wisata; 2) Kelompok Sadar Wisata perlu dalam menemukan inovasi yang berbeda dalam pengelolaan desa wisata; 3) Kelompok Sadar Wisata perlu meningkatkan kerjasama dari berbagai stakeholder baik dari pemerintah maupun swasta; 4) Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang perlu meningkatkan pelatihan dan kesadaran agar masyarakat tidak jenuh dalam pengelolaan desa wisata; dan 5) Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang perlu memberikan solusi terkait hal pendanaan bagi desa wisata.

Actions (login required)

View Item