PELAKSANAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2018


Rusma Putri Nurjati, 3201415040 (2020) PELAKSANAAN PROGRAM WAJIB BELAJAR 12 TAHUN DI KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2018. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of 3201415040.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (886kB) | Preview

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam pembangunan, karena dengan pendidikan masyarakat akan menjadi lebih cerdas selanjutnya akan membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Wajib belajar merupakan program pendidikan minimal yang diikuti oleh warga Indonesia atas tanggung jawab pemerintah daerah. 1.140 anak usia sekolah di Kecamatan Suradadi tidak melanjutkan pendidikan. Masalah dalam penelitian ini: (1) bagaimana pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun? (2) faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di Kecamatan Suradadi. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun atau biasa disebut dengan Pendidikan Menengah Universal (PMU) yang telah dilaksanakn oleh beberapa sekolah di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Teknik pengumpulan data menggunakan angket wawancara dan dokumentasi,teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan tabulasi silang atau crosstab. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal selamat 3 periode (tahun 2016- 2018) mengalami kenaikan. Tingkat APK mengalami kenaikan sebesar 1,58% dan tingkat APM sebesar 1,33%. Hambatan pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun di Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, antara lain: tingkat pendapatan orangtua tergolong rendah yaitu kurang dari Rp. 1.500.000, tingkat pendidikan terakhir orangtua rata-rata di tingkat SD, jenis pekerjaan orangtua ratarata sebagai nelayan, keluarga mendukung anak untuk sekolah waktu yang dibutuhkan anak untuk melakukan perjalana dari rumah ke sekolah 10-15 menit dengan jarak tempuh 3km-5km dan jumlah rata-rata keluarga inti adalah 5 orang. Saran dari penelitian ini yaitu: Dinas Pendidikan harus memastikan informasi program wajib belajar 12 tahun, agar masyarakat mengetahui informasi terbaru, negara bertanggungjawab atas anak-anak yang kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan gratis.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Program Wajib Belajar 12 tahun, Sekolah Menengah Atas.
Subjects: L Education > Special Education > Geography Education
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 23 Dec 2020 07:21
Last Modified: 23 Dec 2020 07:21
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42334

Actions (login required)

View Item View Item