PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN KALIBEBER KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO TERHADAP GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) DALAM PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019
Annisa Nurul Fitri, 3301416026 (2020) PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN KALIBEBER KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO TERHADAP GOLONGAN PUTIH (GOLPUT) DALAM PEMILIHAN UMUM SERENTAK TAHUN 2019. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Kelurahan Kalibeber merupakan desa yang berada di Kabupaten Wonosobo. Desa ini memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Kecamatan Mojotengah dan memiliki angka golput cukup banyak yakni 17%. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui persepsi masyarakat Kelurahan Kalibeber terhadap golput dalam pemilu serentak tahun 2019, 2) Mengatahui peran perangkat Kelurahan Kalibeber dalam menekan angka golput dalam pemilu serentak tahun 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Kalibeber yang tercatat sebagai masyarakat pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu serentak tahun 2019. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik sampel yang dikembangkan Isaac dan Michael, dengan menghitung menggunakan rumus berdasarkan tingkat kesalahan sebesar 10% dari populasi sehingga dihasilkan sampel sebanyak 259 sampel. Variabel yang diteliti adalah persepsi masyarakat berdasarkan kelompok usia, jenis kelamin, dan jenjang pendidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Kelurahan Kalibeber terhadap golput dikategorikan tidak mendukung terhadap terhadap golput dengan rata-rata skor sebesar 56,90%. Dengan rincian setiap kategori terdapat 5 orang atau 1,93% masyarakat berpersepsi sangat tidak mendukung terhadap golput, 221 orang atau 85,33% masyarakat berpersepsi tidak mendukung terhadap golput, 31 orang atau 11,97% masyarakat berpersepsi mendukung terhadap golput, dan 2 orang atau 0,77% masyarakat berpersepsi sangat mendukung terhadap golput yakni yang berasal dari masyarakat dengan pendidikan terakhir perguruan tinggi. Upaya yang dilakukan oleh perangkat kelurahan untuk menekan angka golput dalam pemilu serentak tahun 2019 berupa rapat koordinasi perangkat kelurahan. Dimana rapat koordinasi ini dilakukan oleh perangkat kelurahan dan perwakilan-perwakilan masyarakat yang nantinya wakil-wakil masyarakat tersebut menyampaikan kepada warganya. Kemudian perangkat kelurahan juga melakukan sosialisasi sebelum pelaksanaan pemilu dikarenakan dalam pemilu serentak tahun 2019 tersebut akan banyak sekali pilihan dalam sekali pemilu sehingga perangkat kelurahan mengupayakan sosialisasi untuk meminimalisir golput dalam pemilu serentak tahun 2019 akibat ketidakpahaman. Perangkat kelurahan selalu menghimbau masyarakat untuk menghindari golput salah satunya dengan pemasangan pamflet yang berisi ajakan memilih dan menghindari golput. Perangkat kelurahan hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi secara berkelanjutan untuk membuka diri masyarakat yang masih apatis terhadap pemilu agar dapat membuka diri terhadap politik khususnya dalam pemilu sehingga kedepannya angka golput bisa ditekan seminimal mungkin.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi, Golput, Pemilihan Umum (Pemilu) |
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 21 Dec 2020 07:17 |
Last Modified: | 21 Dec 2020 07:17 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42261 |
Actions (login required)
View Item |