KEEFEKTIFAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DAN MODEL SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK


Natalina Nita Kusumadewi, 2101416087 (2020) KEEFEKTIFAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DAN MODEL SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of KEEFEKTIFAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY,  KINESTETIC (VAK) DAN MODEL SNOWBALL THROWING   DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK]
Preview
PDF (KEEFEKTIFAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DAN MODEL SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMK) - Submitted Version
Download (913kB) | Preview
Official URL: http://lib.unnes.ac.id/

Abstract

Kusumadewi, Natalina Nita. (2020). “Keefektifan Model Visualization, Auditory, Kinestetic (VAK) dan Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran Mengonstruksi Cerpen Pada Siswa Kelas XI SMK”. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: U’um Qomariyah, S.Pd., M.Hum. Kata Kunci: model visualization, auditory, kinestetic (VAK), model snowball throwing, pembelajaran mengonstruksi cerpen. Pembelajaran sastra erat kaitannya dengan pembelajaran mengonstruksi teks atau cerita. Salah satunya yaitu pada mengonstruksi cerpen. Istilah lain dari menulis yaitu mengonstruksi atau memproduksi yang digunakan pada kurikulum 2013 revisi 2017. Berdasarkan Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Standar Isi, kemampuan mengonstruksi cerpen tercantum pada Kompetensi Dasar (KD) 4.9 yang berbunyi “Mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen”. Mengonstruksi cerpen diajarkan pada siswa kelas XI SMA/SMK. Keberhasilan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen dapat dilihat dari hasil dan proses belajar. Untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, dibutuhkan model pembelajaran yang dapat melatih siswa untuk menemukan ide, menuangkan pikiran, gagasan, perasaan, serta menciptakan kondisi belajar yang interaktif dan menyenangkan. Terciptanya suasana belajar yang kreatif sangat dibutuhkan, terlebih dalam ranah pembelajaran sastra yang erat kaitannya dengan kehidupan dan lingkungan siswa. Oleh karena itu dilakukan pengujian untuk mengetahui keefektifan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dan model snowball throwing dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Permasalahan yang muncul dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimana keefektifan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (2) bagaimana keefektifan model snowball throwing dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK, (3) model pembelajaran manakah yang lebih efektif antara model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dan model snowball throwing untuk diterapkan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Jenis penelitian adalah kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design (eksperimen semu) dengan bentuk nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan secara luring dan daring pada siswa kelas XI SMK Negeri 5 Semarang dengan sampel kelas XI TKJ 1 sebagai kelas eksperimen 1 yang mendapatkan perlakuan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dan kelas XI TP 1 sebagai kelas eksperimen 2 yang mendapatkan perlakuan model snowball throwing. Hasil penelitian menunjukkan (1) model visualization, auditory, kinestetic (VAK) efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai posttest lebih besar dari nilai pretest, yaitu 82,32 > 72,14; (2) model snowball throwing efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Dilihat dari nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05, Ho ditolak Ha diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan posttest. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata nilai posttest lebih besar dari nilai pretest, yaitu 78,11 > 71,71; (3) model visualization, auditory, kinestetic (VAK) lebih efektif dibandingkan model snowball throwing dalam pembelajaran mengonstruksi cerpen pada siswa kelas XI SMK. Dilihat dari hasil uji beda rata-rata nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,001. Nilai 0,001 < 0,05, Ho ditolak Ha diterima, artinya hasil posttest kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 1 lebih besar dibandingkan dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen 2, yaitu 82,32 > 78,11. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan penggunaan model visualization, auditory, kinestetic (VAK) dapat menjadi alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran mengonstruksi cerpen karena telah teruji keefektifannya dan terbukti lebih efektif dibandingkan model snowball throwing. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dan dapat dikaji lebih lanjut oleh peneliti dalam bidang pendidikan khususnya bahasa dan sastra Indonesia.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: model visualization, auditory, kinestetic (VAK), model snowball throwing, pembelajaran mengonstruksi cerpen.
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Pendidikan Bahasa dan Sastra
L Education > LB Theory and practice of education > Learning Model
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: S.S Eko Handoyo
Date Deposited: 21 Dec 2020 03:43
Last Modified: 21 Dec 2020 03:43
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42235

Actions (login required)

View Item View Item