ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN INDUSTRI JAMU TERHADAP KETERGANGGUAN MASYARAKAT DESA DIWAK KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG
Ferrif Agil Ornando, 3211414048 (2020) ANALISIS PENGARUH KEBISINGAN INDUSTRI JAMU TERHADAP KETERGANGGUAN MASYARAKAT DESA DIWAK KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kegiatan industri pasti akan menghasilkan polutan – polutan yang menyebabkan penurunan kualitas fisik dan nonfisik, yang akan menjadi pemicu munculnya berbagai konflik lingkungan. Salah satu bentuk tekanan lingkungan adalah kebisingan, dampak ini merupakan suara atau bunyi yang tidak dikehendaki. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mengetahui tingkat kebisingan yang diakibatkan PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul di Desa Diwak Kecamatan Bergas; (2) Menganalisis pengaruh PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul terhadap ketergangguan masyarakat Desa Diwak Kecamatan Bergas; (3) Merumuskan solusi untuk meminimalkan kebisingan yang bersumber dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sidomuncul dan sampai ke Desa Diwak Kecamatan Bergas. Lokasi penelitian adalah di Desa Diwak Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Populasi didalam penelitian ini adalah masyarakat yang bertempat tinggal di Desa Diwak. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dan untuk penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) observasi; (2) wawancara; dan (3) dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis: (1) deskriptif kualitatif; dan (2) analisis spasial. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kebisingan yang diakibatkan industri jamu di Desa Diwak dibagi menjadi 4 kelas wilayah radius kebisingan, untuk wilayah radius kebisingan 1 memiliki intensitas kebisingan 69,4 dBA, wilayah radius kebisingan 2 intensitas kebisingan 57,8 dBA, selanjutnya wilayah radius kebisingan 3 memiliki intensitas kebisingan 55,5 dBA, dan wilayah radius kebisingan 4 memiliki intensitas kebisingan 51,3 dBA. Pengaruh kebisingan yang bersumber dari industri jamu menimbulkan ketergangguan masyarakat sampai pada wilayah radius kebisingan 2. Solusi untuk meminimalkan kebisingan yaitu dengan meninggikan pagar batas area industri, mengurangi kebisingan dari sumbernya, dan menanam pohon peredam kebisingan di batas wilayah industri. Saran dari penelitian ini adalah membuat dinding pagar batas area wilayah industri lebih tinggi lagi dan menanam pohon peredam kebisingan di batas – batas area wilayah industri seperti: pohon cemara laut dan pohon mahoni.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Intensitas Kebisingan Industri Jamu terhadap Ketergangguan Masyarakat. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Geografi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 21 Dec 2020 02:35 |
Last Modified: | 21 Dec 2020 02:35 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42220 |
Actions (login required)
View Item |