PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KOTAKU DI KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN


Rini kofindawati, 3312416055 (2020) PERSEPSI TERHADAP PROGRAM KOTAKU DI KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 3312416055.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (5MB) | Preview

Abstract

Memiliki tempat tinggal serta lingkungan hidup yang baik, layak dan sehat adalah kebutuhan dasar manusia dan juga hak warga Negara Indonesia untuk mencapai kondisi yang sejahtera. Kabupaten Pekalongan yang menjadi salah satu kota prioritas penanganan kumuh nasional dengan luasan 671.84 Ha dan tersebar di 119 desa/kelurahan. di Kecamatan Buaran, kawasan kumuh ini mulai terurai secara perlahan dan pasti dengan melalui program kegiatan yang bermuara pada penataan lingkungan di masyarakat dengan berbagai dukungan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam penataan kota. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi terhadap program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan lokasi penelitian di Kecamatan Buaran. Penelitian Kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai pengumpulan data dan dokumentasi sebagai tambahannya, dihitung mulai dari populasi masyarakat. Dengan mengggunakan teknik sampling yang digunakan adalah proportional random sampling dengan sampel sebanyak 153 orang responden. Penyusun menggunakan angket/kuesioner dengan skala Guttman. Dari data-data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis deskripsi persentase dan skoring. Hasil untuk menentukan Bobot Kategori Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yaitu: Kategori bobot rendah dengan persentase (0-33,33%), kategori bobot sedang dengan persentase (33,34-66,66%), dan kategori bobot tinggi dengan persentase (66,67-100%). Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi masyarakat terhadap program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan terhadap pelaksanaan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dalam kategori bobot sedang dengan presentase (60,64%). Hal ini berarti, bahwa Program Kota tanpa Kumuh (KOTAKU) telah memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama ruang terbuka publik yang sangat baik. Di samping itu, masyarakat mengapresiasi bangunan gedung, jalan lingkungan, drainase lingkungan, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan persampahan yang cukup baik. Namun demikian, beberapa hal belum sesuai yang diharapkan seperti aparatur yang kurang disiplin, responsibilitas yang rendah, fasilitas pengamanan dan kebakaran yang belum memadai, dan penyediaan air minum yang masih kurang. Saran yang diberikan dalam penelitian ini yakni (1) Kepada Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman LH Kabupaten Pekalongan dan Instansi Konsultan KOTAKU Kabupaten Pekalongan agar agar melakukan pendampingan pada saat kegiatan keberlangsungan program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), mampu mengurangi tingkat kekumuhan untuk mencapai target 0 Ha dan bekerjasama dengan Pemerintah desa setempat untuk memberikan edukasi secara langsung dalam sosialisasi mengenai adanya program Kota Tanpa Kumuh dengan masyarakat yang awam terhadap Program Kota Tanpa Kumuh di Kecamatan Buaran, sehingga masyarakat dapat memahami manfaat dari Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), (2) Kepada Pemerintah desa dan Kelurahan untuk melakukan pendekatan dan komunikasi yang lebih intensif kepada masyarakat mengenai Program Kota Tanpa Kumuh di kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Persepsi masyarakat, Program kota tanpa kumuh (KOTAKU), Kecamatan Buaran
Subjects: J Political Science > JA Political science (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 17 Dec 2020 07:00
Last Modified: 17 Dec 2020 07:00
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42133

Actions (login required)

View Item View Item