KEMRUNGSUNG: INTENSIFIKASI PERTANIAN HORTIKULTURA DESA KENALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG
Dhika Kurniawan Agung, 3401415078 (2020) KEMRUNGSUNG: INTENSIFIKASI PERTANIAN HORTIKULTURA DESA KENALAN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN MAGELANG. Under Graduates thesis, Unnes.
Preview |
PDF
- Published Version
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Kebijakan DAK bidang pertanian tahun 2007 yang diterapkan di Desa Kenalan berupa penyuluhan dan inovasi bibit unggul diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Akan tetapi dalam penerapannya masih terdapat hambatan berupa keterbatasan lahan, sehingga dibutuhkan inovasi petani untuk mengatasi hal tersebut yaitu melalui intensifikasi pertanian. Intensifikasi pertanian merupakan teknik pengolahan lahan secara intensif yang didukung dengan bibit unggul dan pupuk agar hasil produksi pertanian dapat maksimal.Berdasarkan hal tersebut, maka penelitan ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bentuk intensifikasi pertanian Desa Kenalan (2) Mengetahui perubahan gaya hidup masyarakat Desa Kenalan setelah adanya intensifikasi pertanian (3) Mengetahui faktor pendorong mengapa petani melakukan intensifikasi pertanian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik validitas data menggunakan trianggulasi data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan konsep ekonomi moral oleh James scott dan Perubahan Ekonomi Sebagai Reorientasi Budaya oleh Robert W Hefner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Desa Kenalan saat ini, sudah tidak menerapkan pertanian subsisten, perubahan yang terjadi dikarenakan adanya kebijakan DAK. Melalui sistem intensifikasi berupa penggunaan bibit varietas unggul, pupuk, pestisida, dan teknik pengolahan tanah. Terbukanya akses pasar, masuknya produk dari luar, dan pembangunan infrastruktur menjadi aspek pendukung pertanian komersial dapat berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Hadirnya kebutuhan baru seperti pendidikan, komunikasi dan transportasi mendorong masyarakatnya untuk memenuhi, kebutuhan tersebut. Terkait dengan pendekatan Reorientasi Budaya, masyarakat Desa Kenalan saat ini, bukan hanya memenuhi kebutuhan pokok, melainkan lebih pada “prestise” dimana seseorang membeli barang bukan lagi sebagai kebutuhan pokok, akan tetapi sebagai kebutuhan kehormatan atau gengsi. Kompleksitas kebutuhan, membuat masyarakat “kemrungsung” atau tergesa-gesa dalam bertani. Keberadaan pertanian komersial yang diharapkan mampu menyejahterakan masyarakat, namun berbanding terbalik dengan kebutuhan hidup dan ketidakstabilan harga jual, sehingga petani selalu menginginkan hasil yang cepat dan terus menerus tanpa memperhatikan batas-batas kelayakan tanah, agar mampu mencukupi kebutuhan hidupnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pertanian Subsisten, Pertanian Komersial, Intensifikasi Pertanian, Transformasi Sosial |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 17 Dec 2020 04:18 |
Last Modified: | 17 Dec 2020 04:18 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42129 |
Actions (login required)
View Item |