PERAN JARINGAN KEKERABATAN DALAM PRAKTIK POLITIK LOKAL DI DESA BANYULEGI (KAJIAN ANTROPOLOGI POLITIK)


Devi Siswandani, 3401416054 (2020) PERAN JARINGAN KEKERABATAN DALAM PRAKTIK POLITIK LOKAL DI DESA BANYULEGI (KAJIAN ANTROPOLOGI POLITIK). Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 3401416054.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang cukup menarik di tengah iklim politik demokrasi yang sudah merambah sampai level desa namun masih terjadi fenomena kekuasaan yang didominasi oleh satu jaringan kekerabatan di desa yang dalam penelitian ini namanya disamarkan menjadi Desa Banyulegi. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui struktur jaringan kekerabatan yang ada dalam kepemimpinan lokal di Desa Banyulegi, (2) Mengetahui peran jaringan kekerabatan dalam praktik politik lokal di Desa Banyulegi, (3) Mengetahui dampak keberadaan jaringan kekerabatan dalam politik lokal terhadap kehidupan masyarakat di Desa Banyulegi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan audio visual. Validitas data yang digunakan yaitu triangulasi sumber. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan adalah Konsep Modal Sosial dari James S. Coleman, konsep politik masyarakat lokal dari Balandier, serta konsep kepemimpinan Jawa oleh Niels Mulder, Hans Antlov, dan Benedict Anderson. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : (1) Struktur jaringan kekerabatan dalam kepemimpinan di Desa Banyulegi terpusat pada kepala desa sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. (2) Jaringan kekerabatan tersebut berperan dalam kehidupan politik antara lain sebagai modal pemenangan kepala desa dalam pilkades, sebagai penentuan pemilihan rekan kerja, memperkuat legitimasi kekuasaan, memperlancar roda birokrasi, serta sebagai sumber keamanan kebijakan kepala desa. (3) Keberadaan jaringan kekerabatan pada kepemimpinan lokal di Desa Banyulegi menciptakan kepemimpinan yang kuat, namun di sisi lain juga menimbulkan sikap apriori sebagian masyarakat terhadap pemerintahan desa. Saran yang dapat penulis rekomendasikan yaitu, (1) Relasi kekerabatan yang terdapat dalam pemerintahan desa hendaknya diimbangi dengan profesionalisme dalam kinerja dan transparansi dalam pengelolaan anggaran desa. (2) Perlunya kesadaran kritis dan tanggungjawab masyarakat untuk turut melakukan fungsi kontrol sosial bagi pemerintahan Desa Banyulegi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Jaringan Kekerabatan, Peran, Politik Lokal.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: indah tri pujiati
Date Deposited: 17 Dec 2020 03:48
Last Modified: 17 Dec 2020 03:48
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42115

Actions (login required)

View Item View Item