SATUAN LINGUAL DALAM PERBATIKAN TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Siti Nur Hasisah, 2111416004 (2020) SATUAN LINGUAL DALAM PERBATIKAN TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of SATUAN LINGUAL DALAM PERBATIKAN TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK]
Preview
PDF (SATUAN LINGUAL DALAM PERBATIKAN TULIS LASEM KABUPATEN REMBANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Bahasa tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan masyarakat, termasuk juga kebudayaan. Bahasa dan budaya memiliki hubungan yang saling memengaruhi satu sama lain. Bahasa menjadi media perantara dalam suatu tradisi di masyarakat. Salah satu contohnya adalah penggunaan satuan lingual dalam batik tulis Lasem di Kabupaten Rembang. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan bentuk satuan lingual pada batik tulis Lasem di Kabupaten Rembang, (2) menganalisis makna kultural satuan lingual yang digunakan pada batik tulis Lasem di Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara teoretis yang berfokus pada kajian etnolinguistik dan secara metodologis menggunakan pendekatan deskritif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode simak dan cakap. Metode analisis data yang digunakan adalah metode agih dan metode padan. Hasil analisis data disajikan dengan metode formal dan informal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya 82 data satuan lingual, yang berupa bahan, alat, proses, dan motif. Satuan lingual yang ditemukan pada batik tulis Lasem dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu berdasarkan kategori penamaan dan berdasarkan bentuk formal bahasa. Berdasarkan kategori penamaan satuan lingual terbagi menjadi 4 kategori utama, yaitu peralatan/perlengkapan, bahan, proses dan motif atau ragam hias. Berdasarkan bentuk formal bahasa satuan lingual batik tulis Lasem diklasifiksi menjadi dua bentuk, yaitu kata dan frasa. Satuan lingual yang ditemukan pada bentuk kata berjumlah 65 data yang berbentuk monoformesis dan polimorfemis. Sementara itu, satuan lingual yang ditemukan pada bentuk frasa berjumlah 17 data. Satuan lingual batik tulis Lasem memiliki makna kultural berupa nilai-nilai dan ajaran-ajaran kebaikan bagi manusia sejak dalam kandungan, lahir, sampai meninggal dunia, yang masih berlaku dalam masyarakat. Hal ini merupakan wujud akulturasi budaya antara etnis Jawa dengan etnis Cina pada masa itu hingga masa sekarang ini. Makna kultural yang terkandung merupakan sebuah harapan dan doa-doa oleh masyarakat daerah Lasem, baik oleh etis Jawa maupun etnis Cina. Saran dari hasil penelitian ini adalah (1) penelitian mengenai makna kultural satuan lingual batik tulis Lasem dapat dikembangkan lagi menggunakan bidang kajian lain, (2) Satuan lingual mengenai batik khususnya batik tulis Lasem dapat memperkaya bahasa Indonesia dan bahasa Jawa dalam dunia batik. Oleh karena itu, satuan lingual yang ditemukan dalam penelitian ini dapat ditambahkan dalam kamus agar mempermudah masyarakat yang ingin mengetahui batik tulis Lasem.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: batik tulis lasem, etnolinguistik, makna kultural, satuan lingual
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 17 Dec 2020 03:07
Last Modified: 17 Dec 2020 03:07
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/42102

Actions (login required)

View Item View Item