Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Menjaga Budaya Hidup Bersih Terhadap Lingkungannya, Studi Kasus Pada Masyarakat Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Semarang,


Dewi Masitoh , 3501401046 (2006) Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Menjaga Budaya Hidup Bersih Terhadap Lingkungannya, Studi Kasus Pada Masyarakat Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Semarang,. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Menjaga Budaya Hidup Bersih Terhadap Lingkungannya, Studi Kasus Pada Masyarakat Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Semarang,]
Preview
PDF (Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Menjaga Budaya Hidup Bersih Terhadap Lingkungannya, Studi Kasus Pada Masyarakat Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Semarang,) - Published Version
Download (18kB) | Preview

Abstract

Dewi Masitoh. 2006. 115 halaman, Tingkat Kedisiplinan Masyarakat Dalam Menjaga Budaya Hidup Bersih Terhadap Lingkungannya, Studi Kasus Pada Masyarakat Banaran, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunungpati Semarang, Jurusan Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Kedisiplinan, Budaya Hidup Bersih dan Lingkungan Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat adalah tangung jawab bersama, khususnya masyarakat yang ada disekitar lingkungannya. Mereka memiliki peran yang penting dalam menjaga lingkungan dan menciptakan budaya lingkungan yang bersih dan sehat. Satu femonena yang menarik bahwa tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat Banaran terhadap kebersihan lingkungan masih kurang. Meskipun pemerintah telah berupaya memberikan pembinaan, pembimbingan serta pengarahan mngenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Rendahnya tingkat kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan dapat dilihat dari cara hidup masyarakat yang sebagian besar belum mencerminkan budaya hidup bersih dan sehat. Hal ini dapat dilihat masih banyak sampah yang berserakan dan memunpuk di lingkungan tempat tinggal disekitar mereka, tempat seperti sumur ( tempat MCK) yang jarang dibersihkan dan juga selokan-selokan yang memang sengaja dibendung oleh salah satu wagra sehingga hal ini dapat menyebabkan ganguan kesehatan dan kebersihan lingkungan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana persepsi masyarakat Banaran Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang tentang budaya hidup bersih, (2) upaya apa saja yang dilakukan masyarakat Banaran Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang dalam rangka menjaga budaya hidup bersih lingkungannya, (3) bagaimana masyarakat Banaran Kelurahan Sekaran Gunungpati Semarang menerapkan kedisiplinan dalam menjaga budaya hidup bersih dilingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai tingkat kedisiplinan masyarakat Banaran dalam menjaga budaya hidup bersih terhadap lingkungannya yang menfokuskan pada pandangan, sikap serta prilaku masyarakat yang berhubungan dengan kedisiplinan masyarakat dalam menjaga budaya hidup bersih lingkungannya, sedangkan indikator-indikator dalam penelitian ini untuk mengetahui tingkat kedisiplinan masyarakat dalam mengaja budaya hidup bersih terhadap lingkungannya adalah: a) persepsi masyarakat terhadap budaya hidup bersih dilingkungannya b) sikap masyarakat dalam mewujudkan kedisiplinan dalam menjaga budaya hidup bersih lingkungannya c) prilaku yaitu upaya masyarakat dalam menjaga budaya hidup bersih. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya masyarakat Dukuh Banaran mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bagi kelangsungan hidup mereka, akan tetapi pada kenyataannya kesadaran dan prilaku masyarakat dalam menjaga kebersihan dilingkungannya tidak sesuai dengan pemahaman tersebut, sehingga sebagian besar masyarakat Dukuh Banaran tidak memiliki sikap disiplin dalam menjaga kebersihan lingkungannya, hal ini disebabkan oleh kurangnaya kepedulian masyarakat terhadap kondisi kebersihan lingkungan yang ada disekitar mereka, adanya pengaruh lingkungan yang ada masyarakat dimana sebagian masyarakatnya kurang dalam memiliki kesadaran serta pemahaman masyarakat mengenai kebersihan lingkungan. Kebiasaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan antara individu yang satu dengan yang lain berbeda, sehingga kebiasaan serta prilaku masyarakat dalam menjaga hidup bersih lingkungannyapun dengan cara yang berbeda. Menerapkan budaya hidup bersih dalam lingkungan masyarakat diperlukan adanya suatu sikap kesadaran, sehingga dapat diterapkan dengan baik oleh masyarakat terhadap lingkungannya, disamping hal itu perlu juga adanya kebiasaan masyarakat yang diwujudkan melakui prilaku atau tindakan yang nyata dalam cara hidup bersih dalam diri masyarakat. Kesadaran masyarakat merupakan salah satu faktor utama untuk menciptakan dan menjaga budaya hidup bersih masyarakat terhadap lingkungannya, karena kebanyakan dari masyarakatnya belum sepenuhnya meliliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan serta memiliki budaya hidup bersih dilingkungannya. Disarankan kepada pihak dinas kesehatan masyarakat atau pihak yang terkait sekiranya memberikan perhatian mengenai masalah kebersihan lingkungan yang ada dimasyarakat karena hal itu sangat penting bagi kesehatan dan juga lingkungan, serta menganjurkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan dilingkungan mereka dan memberikan bantuan, berupa sarana yang dapat mendorong masyarakat untuk peduli dan menjaga kebersihan lingkungan. Adapun untuk penelitian dengan tema yang sama seharusnya lebih memfokuskan pada penelitian mengenai kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Kedisiplinan, Budaya Hidup Bersih dan Lingkungan
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
H Social Sciences > HM Sociology
L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1
Depositing User: Hapsoro Adi Perpus
Date Deposited: 19 Sep 2011 07:41
Last Modified: 19 Sep 2011 07:41
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/4183

Actions (login required)

View Item View Item