PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Bank Bukopin Cabang Semarang)


DIAH DWI RISTANTI, 8111415079 (2020) PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Bank Bukopin Cabang Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Bank Bukopin Cabang Semarang)]
Preview
PDF (PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT (Studi Bank Bukopin Cabang Semarang)) - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang paling penting dan memiliki peranan besar dalam kehidupan perekonomian masyarakat. Bank bertindak sebagai salah satu lembaga keuangan yang bertujuan sebagai financial intermediary dengan usaha utama menghimpun dana dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran. Dalam penyaluran dana kepada masyarakat, perjanjian kredit sendiri sering terjadi wanprestasi yang menyebabkan kerugian bagi pihak bank sebagai kreditur karena debitur tidak memenuhi kewajibannya yang telah disepakati dalam perjanjian kredit. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memfokuskan penelitiannya sebagai berikut : (1) Jenis kredit apa yang berpotensi mengalami macet paling tinggi di Bank Bukopin Cabang Semarang? (2) Faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan wanprestasi di Bank Bukopin Cabang Semarang ? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Tujuan dari metodelogi ini yaitu untuk menggambarkan, meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di lapangan yang menjadi objek penelitian. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian yang mengacu pada perumusan masalah dan ditinjau dari tujuan penelitian hukum yaitu menggunakan jenis penelitian empiris. Penelitian hukum empiris merupakan penelitian yang menggunakan data primer sebagai data utama, dimana penulis harus terjun langsung ke lokasi penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian kredit dapat melalui lima cara yaitu : (1) Melakukan pembinaan terhadap nasabah. (2) Penjadwalan Kembali (Rescheduling). (3) Persyaratan Kembali (Reconditioning). (4) Penataan Kembali (Restructuring). (5) Penyitaan jaminan hingga terjadi pelelangan. Simpulan dalam penelitian ini adalah (1) prosedur pemberian kredit di Bank Bukopin pertama calon debitur mengajukan permohonan kredit dengan melampirkan berkas-berkas (2) upaya penyelesaian wanprestasi melalui pembinaan terhadap nasabah, penjadwalan kembali (Rescheduling), Persyaratan kembali (Reconditioning), Penataan kembali (Restructuring) dan penyitaan jaminan hingga terjadi pelelangan (3) Di Bank Bukopin ada beberapa jenis kredit yang ditawarkan diantaranya adalah kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumer, di Bank Bukopin sendiri jenis kredit yang berpotensi mengalami macet paling tinggi adalah kredit konsumer. Alasannya karena kredit konsumer disini penggunaannnya hanya untuk konsumsi pribadi yang tidak menimbulkan pemasukan bagi pemiliknya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Perjanjian, Perjanjian Kredit, Wanprestasi.
Subjects: K Law > K Law (General)
K Law > KB Hukum
Fakultas: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 30 Nov 2020 07:46
Last Modified: 30 Nov 2020 07:46
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41815

Actions (login required)

View Item View Item