Qori Abdi Mulia, 8111415040 (2020) “PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL KESENIAN DAN PRODUK UMKM DI DESA WISATA KANDRI”. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (“PERLINDUNGAN KEKAYAAN INTELEKTUAL TERHADAP HASIL KESENIAN DAN PRODUK UMKM DI DESA WISATA KANDRI”) - Published Version Download (3MB) | Preview

Abstract

Desa Wisata Kandri merupakan desa wisata yang telah diresmikan oleh Pemerintah Kota Semarang. Desa Wisata Kandri menawarkan wisata alam, kebudayaan dan kesenian oleh karena itu Desa Wisata Kandri mempunyai kebudayaan dan kesenian asli Kelurahan Kandri. Terbentuknya Desa Wisata Kandri juga menciptakan berbagai usaha industri rumahan oleh warga kelurahan kandri sebagai buah tangan asli Desa Wisata Kandri sehingga Desa Wisata Kandri memiliki banyak kekayaan intelektual. Namun kekayaan intelektual tersebut belum ada yang terdaftar dan terlindungi oleh hukum. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yakni (1). Bagaimana peran pengelola desa wisata kandri dan pemerintah Kota Semarang dalam melindungi kekayaan intelektual asli Desa Wisata Kandri? serta (2) Bagaimana perlindungan kekayaan intelektual terhadap kesenian dan produk UMKM di Desa Wisata Kandri? Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif bersifat analitis. Data primer diperoleh dari wawancara, observasi dan dokumentasi, data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan peraturan perundang-undangan. Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukan bahwa ; (1). Peran Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Kandri serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang belum mencangkup perlindungan kekayaan intelektual masih berfokus pada pengembangan dan promosi pariwisata. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Tengah juga belum melakukan sosialisasi perlindungan kekayaan intelektual di Desa Wisata Kandri; (2) Perlindungan terhadap kekayaan intelektual di Desa Wisata Kandri hingga saat ini hanya melalui metode Defensive Protection yaitu dengan melakukan pencatatan dan dokumentasi terhadap kekayaan intelektual asli Desa Wisata Kandri. Simpulan; (1). Peran Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Kandri, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Tengah dalam perlindungan kekayaan intelektual Desa Wisata Kandri belum ada hingga saat ini; (2), Upaya Perlindungan Kelompok Sadar Wisata Kelurahan Kandri terhadap kekayaan intelektual Desa Wisata Kandri saat ini hanya melalui metode Defensive Protection dengan melakukan pencatatan dan dokumentasi. Saran; perlu adanya kerjasam berbagai pihak terkait untuk melindungi kekayaan intelektual dan juga adanya pengawasan berkelanjutan dari dinas terkait.

Actions (login required)

View Item