PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang).


Baruna Rizky Perdana, 7101414394 (2020) PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang).]
Preview
PDF (PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Kasus Di Kantor Kecamatan Banyumanik Kota Semarang).) - Published Version
Download (4MB) | Preview

Abstract

Pembinaan dan pengembangan profesionalitas sumber daya manusia menjadi salah satu upaya yang tepat untuk menghadapi dan merespon segala tantangan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan. Upaya Aparatur Sipil Negara berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi, budaya organisasi terhadap kinerja aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Metode analisa menggunakan metode regresi linier berganda dengan menggunakan teknik sampel jenuh dan sampel penelitian pegawai Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang berjumlah 49 responden. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial uji t variable gaya kepemimpinan diperoleh signifikansi 0.958 sehingga H1 ditolak. Variabel motivasi kerja diperoleh signifikansi 0.000 sehingga H2 diterima. Variabel budaya organisasi diperoleh signifikansi 0.000 sehingga H3 diterima.Uji F menunjukkan bahwa signifikansi 0.000 sehingga H4 diterima, koefisien determinasi ( ) antara gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di kecamatan Banyumanik kota Semarang adalah sebesar 85.5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh gaya ke`pemimpinan sebesar 0.0064%, motivasi kerja berpengaruh sebesar 7.25%, dan budaya organisasi 3.68% terhadap kinerja pegawai di kecamatan Banyumanik kota Semarang. Saran penelitian ini adalah kepada pimpinan mampu memberikan pelatihan yang sesuai dengan keahlian pegawai, lebih memperhatikan hak terkait penerimaan gaji yang tepat sesuai periode kepada pegawai, dan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan agar dapat bekerja secara professional sehingga tercapainya tujuan suatu organisasi. Pembinaan dan pengembangan profesionalitas sumber daya manusia menjadi salah satu upaya yang tepat untuk menghadapi dan merespon segala tantangan yang berkaitan dengan perubahan lingkungan. Upaya Aparatur Sipil Negara berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh Pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui adakah pengaruh gaya kepemimpinan transformasional, motivasi, budaya organisasi terhadap kinerja aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Metode analisa menggunakan metode regresi linier berganda dengan menggunakan teknik sampel jenuh dan sampel penelitian pegawai Kecamatan Banyumanik Kota Semarang yang berjumlah 49 responden. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial uji t variable gaya kepemimpinan diperoleh signifikansi 0.958 sehingga H1 ditolak. Variabel motivasi kerja diperoleh signifikansi 0.000 sehingga H2 diterima. Variabel budaya organisasi diperoleh signifikansi 0.000 sehingga H3 diterima.Uji F menunjukkan bahwa signifikansi 0.000 sehingga H4 diterima, koefisien determinasi ( ) antara gaya kepemimpinan, motivasi kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai di kecamatan Banyumanik kota Semarang adalah sebesar 85.5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh gaya ke`pemimpinan sebesar 0.0064%, motivasi kerja berpengaruh sebesar 7.25%, dan budaya organisasi 3.68% terhadap kinerja pegawai di kecamatan Banyumanik kota Semarang. Saran penelitian ini adalah kepada pimpinan mampu memberikan pelatihan yang sesuai dengan keahlian pegawai, lebih memperhatikan hak terkait penerimaan gaji yang tepat sesuai periode kepada pegawai, dan mampu menumbuhkan kecintaan terhadap pekerjaan agar dapat bekerja secara professional sehingga tercapainya tujuan suatu organisasi.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Gaya Kepemimpinan Transformasional, Motivasi kerja, Budaya Organisasi Kinerja Pegawai.
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 27 Nov 2020 03:52
Last Modified: 27 Nov 2020 03:52
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41750

Actions (login required)

View Item View Item