MAKNA KULTURAL PADA SATUAN LINGUAL SESAJEN PASANG TARUB DALAM PERNIKAHAN JAWA


Yuyun Agustina, 2111416036 (2020) MAKNA KULTURAL PADA SATUAN LINGUAL SESAJEN PASANG TARUB DALAM PERNIKAHAN JAWA. Under Graduates thesis, Unnes.

[thumbnail of 2111416036.pdf]
Preview
PDF - Published Version
Download (1MB) | Preview

Abstract

Makna kultural merupakan makna yang berkaitan dengan tradisi budaya dengan kehidupan yang akan dijalani suatu kelompok masyarakat tertentu. Salah satunya adalah budaya pada sesajen pernikahan pasang tarub Jawa yang kini nilai budaya mulai tergeser seiring perkembangan zaman. Sesajen merupakan sajian yang dibuat untuk melengkapi serangkaian acara pernikahan. Dalam sesajen pasang tarub Jawa ini terdiri dari berbagai macam makanan dan perlengkapan sesajen. Dengan demikian nama-nama makanan dan perlengkapan sesajen tersebut dapat dianalisis satuan lingual dalam bentuk kata dan frasa. Selain itu, terdapat makna kultural dalam nama makanan sesajen. Makna kultural tersebut masih berkaitan dengan kehidupan yang akan dijalani sang pengantin kelak dan merupakan sebagian dari bentuk doa atas rasa syukur yang telah didapat. Hal tersebut dapat dijadikan bahan belajar terkait makna kultural pada sebuah tradisi budaya. Atas dasar latar belakang tersebut penelitian ini mengkaji (1) apa saja bentuk satuan lingual pada sesajen pasang tarub dalam pernikahan Jawa ? (2) bagaiamana makna kultural pada sesajen pasang tarub dalam pernikahan Jawa ? tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis satuan lingual pada sesajen pasang tarub dalam pernikahan Jawa, serta menganalisis makna kultural yang memiliki hubungan dengan kehidupan yang akan dijalani. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Data dalam penelitian ini berupa satuan lingual yang memiliki makna kultural pada sesajen pasang tarub dalam ix pernikahan Jawa. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa data primer dari tuturan informan, dan data sekunder dari buku dan referensi lain. Adapun metode dan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, yaitu metode simak diikuti teknik rekam. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode padan dan agih. Hasil analisis data dipaparkan menggunakan metode informal. Hasil penelitian ini ditemukan bentuk satuan lingual berupa kata monomorfemis sejumlah (34), kata polimorfemis sejumlah (4), frasa endosentris sejumlah (23), frasa nomina sejumlah (25), dan frasa numeralia sejumlah (2). Selain dapat menemukan satuan lingual dalam bentuk kata dan frasa. Dalam penelitian ini juga ditemukan makna kultural pada sesajen pasang tarub dalam pernikahan Jawa. Ditemukannya satuan lingual dalam bentuk kata dan frasa pada sesajen pernikahan pasang tarub Jawa. Ditambah juga terdapat makna kultural yang makna budaya tersebut masih berkaitan dengan kehidupan yang akan dijalani. Maka dapat diketahui masyarakat Jawa khususnya bahwa mengenal sebuah tradisi yang sudah diturunkan dari nenek moyang merupakan hal yang sangat penting dan wajib dilestarikan. Untuk penelitian selanjutnya agar diteliti lebih dalam dari segi tata cara upacara dalam pernikahan pasang tarub Jawa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Makna kultural, satuan lingual, sesajen
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures > PI1 Indonesia > Sastra
P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > Indonesian Literature
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: mahargjo hapsoro adi
Date Deposited: 27 Nov 2020 02:30
Last Modified: 27 Nov 2020 02:30
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41730

Actions (login required)

View Item View Item