KAJIAN ETNOEKOLOGI TERHADAP AKTIVITAS PERTAMBANGAN BATU ALAM DI DESA MEDONO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL
Sri Sukamti, 3401416015 (2020) KAJIAN ETNOEKOLOGI TERHADAP AKTIVITAS PERTAMBANGAN BATU ALAM DI DESA MEDONO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis, UNNES.
Preview |
PDF (KAJIAN ETNOEKOLOGI TERHADAP AKTIVITAS PERTAMBANGAN BATU ALAM DI DESA MEDONO KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL)
- Published Version
Download (1MB) | Preview |
Abstract
Ndhepo adalah aktivitas pertambangan batu ilegal yang dilakukan oleh masyarakat atau proses mengambil batu (selo) dari dalam tanah untuk dipeicehakan. Aktivitas pertambangan batu di Desa Medono merupakan salah satu bentuk perubahan pemanfaatan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui persepsi masyarakat Desa Medono dengan adanya aktivitas pertambangan batu di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. (2) Mengetahui alasan masyarakat memilih aktivitas pertambangan batu di Desa Medono, dan (3) Mengetahui pemaknaan masyarakat Desa Medono mengenai lingkungan tempat tinggal mereka. Metode penelitian yang digunakan di sini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Medono, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Medono. Validitas data dilakukan dengan cara triangulasi sumber untuk membuktikan kebenaran data yang diperoleh. Teknik analisis data dilakukan dengan tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Untuk menganalisis hasil penelitian, maka peneliti menggunakan perspektif etnoekologi sebagai alat untuk menganalisis data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Lingkungan alam di Desa Medono merupakan wilayah yang subur dan menyimpan sumber daya alam lain yaitu sumber daya alam mineral bahan tambang galian (C) berupa batuan andesit. Sebelum adanya aktivitas ndhepo masyarakat memanfaatkan lahan yang dimiliki sebagai lahan pertanian. Namun, setelah menyadari ndhepo dapat memberikan penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan mengolah lahan pertanian, sebagian masyarakat kemudian beralih menjadi pekerja pertambangan. (2) Masyarakat Desa Medono memaknai lingkungan sebagai tempat untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun, terdapat pemaknaan lain oleh sebagian besar masyarakat terutama berkaitan dengan aktivitas pertambangan batu karena membawa dampak negatif terhadap lingkungan alam sekitar. (3) Sebagian masyarakat sebenarnya tidak menyetujui adanya aktivitas pertambangan batu. Masyarakat menganggap aktivitas tersebut telah merusak lingkungan tempat tinggal mereka. Saran dalam penelitian ini adalah (1) Untuk masyarakat Desa Medono supaya turut menjaga lingkungan alam agar aktivitas pertambangan batu tidak semakin meluas. (2) Untuk Pemerintah Kabupaten Kendal atau instansi terkait, diperlukan adanya perhatian khusus aktivitas pertambangan ilegal dan dapat memberikan solusi terbaik atas permasalahan tersebut.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etnoekologi, Ndhepo, Pemanfaatan Lingkungan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > HM Sociology |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sosiologi dan Antropologi, S1 |
Depositing User: | indah tri pujiati |
Date Deposited: | 24 Nov 2020 07:11 |
Last Modified: | 24 Nov 2020 07:11 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41663 |
Actions (login required)
View Item |