Salamatul Nurul Izza, 5402414040 (2020) ANALISIS TATA CARA PENGANTIN GAYA PEMALANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (ANALISIS TATA CARA PENGANTIN GAYA PEMALANG) - Published Version Download (6MB) | Preview

Abstract

Tata rias pengantin Pemalang merupakan tata rias budaya lokal asli Pemalang yang sudah dibakukan, namun kurang disosialisasikan, sehingga masyarakat Pemalang tidak mengenal dan melestarikanya. Padahal pengantin gaya Pemalang mempunyai ciirkhas unik dari paes nya yang berbeda dari pengantin Jawa Jogjadan Solo. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui karakteristik tata rias wajah,rambut,busana pengantin gaya Pemalang dan (2) mengetahui karakteristik upacara adat pengantin gaya Pemalang. Teknik pengumpulan data menggunakan: (1) Observasi, digunakan untuk mengetahui bentuk tatanan rias wajah, rambut, busana serta tata upacara adat pengantin Pemalang, (2) wawancara mencari data untuk menganalisis tata rias, busana serta adat pengantin Pemalang, dan (3) dokumentasi menggunakan foto,gambar dan video untuk mengetahui hasil tata rias, busana pengantin putri dan pria, serta upacara adat pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Pemalang. Hasil penelitian menunjukan Tata rias pengantin Pemalang mempunyai cirikhas yang mendapat pengaruh dari budaya lain seperti Jogja, Solo, dan Yogyakarta. Cirikhasnya yaitu menggunakan hiasan dahi atau paes yang berbentuk seperti capit yuyu/ kepiting berwarna pidih hitam pada Pemalang Putri dan menggunakan bludru dan gonjreng rokok pada Pemalang Sintren. Busana pengantin Pemalang Putri menggunakan bludru model Kartini yaitu bentuknya seperti kutu baru, serta menggunakan hiasan atau aksesoris khas Pemalang dengan motif Pemalangan. Busana pengantin Pemalang Sintren menggunakan kebaya model bles rok warna merah yang menandakan jiwa yang berani, dengan hiasan cirikhas dari daerah Pemalang yaitu monte kembang ambring. Pengantin Pemalang mempunyai upacara adat dengan cirikhas asli Pemalang yaitu upacara Jendralan sebagai upacara sakral Pengantin Pemalang. Simpulan dalam penelitian ini yaitu karakteristik Pengantin gaya Pemalang terletak pada bentuk tata rias paes dan busana yang digunakan, yaitu khas dengan kekayaan lokal Pemalang kaya akan hasil laut dilihat pada paes yang berbentuk capit yuyu dan busana yang khas dengan bunga ambring asli Pemalang, serta tata upacara adat degan cirikhas Jendralan dan sumpah pengantin yang menjadi upacara paling sacral. Saran dalam penelitian ini adalah HARPI Melati Pemalang dan Pemerintah Kabupaten Pemalang meningkatkan sosialisasi pengantin Pemalang melalui seminar,workshop, pagelaran, atau kegiatan budaya lainya, dan masyarakat Pemalang melestarikan dengan menggunakan budaya pengantin Pemalang dalam upacara pernikahanya, serta mahasiswa program studi Pendidikan tata Kecantikan ikut melestarikan budaya Pengantin Pemalang dengan mengikuti seminar dan workshop Pengantin Gaya Pemalang.

Actions (login required)

View Item