SINTESIS CARBON NANODOTS DARI EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa)


Adi Ahmad Fauzi, 4211413004 (2020) SINTESIS CARBON NANODOTS DARI EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of SINTESIS CARBON NANODOTS DARI EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa)]
Preview
PDF (SINTESIS CARBON NANODOTS DARI EKSTRAK BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa)) - Published Version
Download (2MB) | Preview

Abstract

Parijoto merupakan tumbuhan endemik yang tersebar di hutan dan lereng-lereng Gunung Muria, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Buah parijoto memiliki ciri khas buahnya yang menggerombol seperti anggur, berwarna merah muda keunguan, rasanya asam dan sepat. Buah parijoto mengandung pigmen antosianin yang merupakan turunan dari senyawa flavonoid, senyawa tanin, saponin, kardenolin, dan glikosida. Senyawa flavonoid merupakan senyawa yang tersusun atas ikatan-ikatan rantai karbon yang melimpah. Dengan kandungan rantai karbon yang tinggi, penelitian ini bertujuan untuk mengekstrak buah parijoto menjadi C-Dots dan mengetahui karakteristik sifat optik dan strukturnya. Ekstraksi buah parijoto dilakukan dengan cara merendam 20 gram buah parijoto kedalam 100 ml aquades kemudian direbus dan diaduk pada suhu 70ºC. Proses sintesis C-dots menggunakan metode microwave, yaitu dengan memanaskan ekstrak buah parijoto yang ditambah urea ke dalam microwave dengan variasi waktu pemanasan 0 menit, 20 menit, 40 menit, 60 menit, 80 menit, 100 menit dan 120 menit. Ekstrak buah parijoto yang di panaskan menggunakan metode microwave menunjukkan sifat fluoresensi dengan warna emisi hijau kebiruan. Perpendaran tersebut mengindikasikan terbentuknya C-Dots. Analisis spektrum absorbansi C-Dots dari ekstrak buah parijoto menunjukkan adaya absorpsi cahaya pada rentang panjang gelombangn 350-600 nm. Intensitas absorpsi maksimum berada pada panjang gelombang 396 nm mengindikasikan adanya transisi molekular n→ , sedangkan intensitas emisi maksimum pada panjang gelombang 479 nm (2,59 eV). Mekanisme fluoresensi C-Dots dari ekstrak buah parijoto mengindikasikan adanya transisi elektron dari pita ke trap. Hal ini ditunjukkan dari energi emisi yang dipancarkan lebih kecil dari energi gap C-Dots, yaitu pada rentang energi 2,70 eV-3,06 eV. Pemanasan ekstrak buah parijoto melalui metode microwave mengakibatkan perubahan struktur. Pemanasan mengakibatkan bertambahnya ikatan C-O dan C=O pada bilangan gelombang 1114 -1160 dan 1675 -1687 yang mengindikasikan adanya proses karbonisasi untuk membentuk permukaan C-Dots. C-Dots yang disintesis dari buah parijoto memiliki potensi untuk dijadikan sebagai deteksi ion logam berat dan biofertilizer.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: C-Dots, Buah parijoto, Absorbansi, Fotoluminesensi, FTIR
Subjects: L Education > Special Education > Physical Education
Q Science > QC Physics
Fakultas: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 18 Nov 2020 04:25
Last Modified: 18 Nov 2020 04:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41467

Actions (login required)

View Item View Item