TATA NIAGA GULA SEMUT PRODUKSI KELOMPOK TANI LEGEN TIRTA DESA SELAKAMBANG KECAMATAN KALIGONDANG PURBALINGGA


Latifah, 7101416054 (2020) TATA NIAGA GULA SEMUT PRODUKSI KELOMPOK TANI LEGEN TIRTA DESA SELAKAMBANG KECAMATAN KALIGONDANG PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 7101416054.pdf]
Preview
PDF
Download (3MB) | Preview

Abstract

Tata niaga memiliki peranan penting menyalurkan produk pertanina kepada konsumen akhir, dan sebagai kunci keberhasilan usaha. Hasil observasi awal pada petani dikelompok tani Legen Tirta Desa Selakambang diperoleh data untuk memasarkan produksi gula semut kelompok tani memeiliki hubungan kerja sama dengan pedagang besar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendiskripsikan dan menganalisis sistem tata niaga yang digunkan untuk memasarkan prosuksi gula semut produksi kelompok tani Legen Tirta Desa Selakambang. (2) Mendiskripsikan dan menganalisis tingkat margin tata niaga gula semut Kelompok Tani Legen Tirta Desa Selakambag. (3) Mendiskripsikan tingkat efisensi tata niaga gula semut Kelompok Tani Legen Tirta Desa Selakambang. Fokus penelitian pada tata niaga gula semut kelompok tani Legen Tirta Desa Selakambang menggunakan metode deskripstif. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dan desain penelitian studi kasus. Lokasi penelitian di Desa Selakambang Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga. Tekinik pngumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi, keajegan pengamat. Teknik analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tata niaga gula semut terdapat dua saluran yaitu, Saluran satu a; petani ke pedagang pengepul ke konsumen, saluran satu b yaitu; petani ke pedagang pengepul ke pedagang besar baik tujuan ekspor maupun tujuan dalam negeri ke konsumen. Saluran kedua yaitu; petani ke pedagang besar baik tujuan ekspor maupun tujuan dalam negeri ke konsumen. Setiap lembaga tata niaga melakukan fungsi tata niaga berupa fungsi pertukaran (penjualan dan pemebelian), fungsi fisik (kemasan, angkut, simpan), fungsi fasilitas (rasiko, biaya, informasi pasar) yang berbeda-beda. Pembentukan harga yang terjadi harga lebih dipengaruhi oleh lembaga tertinggi tata niaga gula semut. Berdasarkan analisis efisiensi tata niaga yang digunakan yaitu analisis marjin tata niaga, farmer’s share dan rasio keuntungan dan biaya, didapat bahwa saluran yang paling efisen adalah saluran pertama (satu a) Petani-pedagang pengepul- konsumen. Dengan total marjin 3000/kg, farmer’s share 85%, dengan rasio keuntungan dan diimbangi dengan biaya pemasaran yang tidak terlalu tinggi yaitu memeperoleh rasio 1,3%. Saran dari penelitian ini adalah mengoptimalkan keuntungan petani gula semut dengan memiliki Surat Izin Produksi Rumah Tangga, label halal sendiri, memperkuat oraginasi atau koperasi untuk mendukung kegiatan dan memperkecil marjin tata niaga, dan mengembangkan inovatif dan kreatif dalam memproduksi gula semut.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tata niaga, Sistem, Marjin, Efisiensi
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Home Industry
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Home Industry
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions > Populist Economy
H Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
Fakultas: Fakultas Ekonomi > Pendidikan Ekonomi, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 18 Nov 2020 02:28
Last Modified: 18 Nov 2020 02:28
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41452

Actions (login required)

View Item View Item