IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY PADA SISWA SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALYTICAL THINKING


Wahidatus Solihah, 4201415055 (2020) IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY PADA SISWA SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALYTICAL THINKING. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY PADA SISWA SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALYTICAL THINKING]
Preview
PDF (IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LABORATORY PADA SISWA SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALYTICAL THINKING) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Hasil wawancara dengan guru pada saat observasi menunjukkan bahwa kemampuan menguraikan masalah atau menganalisis masalah untuk menemukan solusi masih rendah. Hal ini menyebabkan kemampuan berpikir analitis siswa masih rendah, sehingga perlu adanya pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan mengembangkan kemampuan berpikir analitisnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi model pembelajaran problem solving laboratory terhadap kemampuan analytical thinking siswa pada materi viskositas. Pemilihan materi viskositas dikarenakan waktu penyampaian materi tersebut di sekolah bertepatan dengan jadwal penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kutowinangun. Penentuan kelas sampel menggunakan teknik simple random sampling, sehingga didapatkan dua kelas yaitu kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen. Kelas kontrol melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, dikarenakan model pembelajaran berbasis eksperimen yang pernah dilakukan di SMA Negeri 1 Kutowinangun adalah model tersebut, sedangkan kelas eksperimen melakukan kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran problem solving laboratory. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk uraian. Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan analytical thinking adalah indikator membedakan, indikator mengorganisasikan, dan indikator menghubungkan. Hasil data yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji normalitas, uji t, uji N-Gain, dan uji standar deviasi. Hasil penelitian pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran problem solving laboratory dapat meningkatan kemampuan analytical thinking siswa. Sedangkan, pada kelas kontrol juga terdapat pengaruh namun peningkatannya tidak lebih tinggi daripada kelas eksperimen. Hal ini ditunjukkan dengan nilai N-Gain pada kelas eksperimen sebesar 0,53 yang menunjukkan terjadinya peningkatan dengan kategori sedang, dan pada kelas kontrol nilai N-Gain sebesar 0,22 dengan kategori rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran problem solving laboratory berpengaruh terhadap kemampuan analytical thinking siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Problem Solving Laboratory, Kemampuan Analytical Thinking.
Subjects: L Education > Special Education > Physical Education
Q Science > QC Physics
Fakultas: UNSPECIFIED
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 16 Nov 2020 03:47
Last Modified: 16 Nov 2020 03:47
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41403

Actions (login required)

View Item View Item