Octavia Nur Fitriana 2401416034, 2401416034 (2020) KAJIAN ESTETIK KOSTUM ABDI DALEM KERATON KASUNANAN SURAKARTA. Under Graduates thesis, Unnes.

Preview

PDF - Published Version Download (4MB) | Preview

Abstract

Busana abdi dalem merupakan warisan budaya yang khas dan masih dipertahankan di era modern, pada era ini lebih banyak busana yang beraneka ragam warna dan motifnya. Sedangkan karya ciptaan turun temurun dari era Paku Buwono ke III masih kental dengan pakem adat jawa yang rumit dan penuh dengan perhitungan serta terdapat pesan tersirat mulai ter gerus oleh akulturasi budaya sekarang ini. Ketidaktahuan orang awam tentang beragamnya warna dan motif pada busana adat jawa atau abdi dalem yang mengurangi rasa untuk memiliki dan menjaga busana ini berkurang. Maka dengan adanya penggalian baik secara estetik maupun simbolis perlu dilakukan, sehingga menjadi acuan penerapan busana dan motif tertentu sesuai dengan makna-maknanya. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) visual estetik kostum abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta (2) makna simbolik kostum abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Bentuk strategi penelitian adalah studi kasus terpancang (dibatasi). Teknik pengumpulan data menggunakan: (1) observasi (pengamatan) (2) wawancara (interview), (3) studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Busana yang memiliki estetika dengan penggunaan warna yang sederhana sebagian besar berwarna gelap, sogan maupun kuning keemasan, tekstur pada kain dan beberapa perlengkapan bertekstur halus kain beberapa kasar sebab penggunaan teknik bordir pada kelengkapan tertentu. Bentuk-bentuk motif gubahan pada kain batik klasik gagrak Surakarta dan beberapa kelengkapan yang diberi motif seperti sulursuluran, flora maupun fauna sesuai kepercayaannya. Cara memakainya haruslah berurutan dan rapi (bersap-sap) yang terkesan rumit sehingga bentuk sesuai dengan pemakainya (mbesus). (2) Ditinjau dari makna simboliknya penggunaan busana berwarna gelap seperti hitam, coklat dan kuning keemasan simbol dari gagah, wibawa, dan luwes. Sikap tersebut diterapkan pada semua abdi dalem dalam keseharian nya dan lingkungannya. Sedangkan keberagaman motif sebagai pengharapan seorang abdi dalem pada kehidupannya. Sehingga dalam kehidupan abdi dalem tidak terpaku pada nafsu duniawi melainkan mengabdi kepada Tuhan melalui Raja sebagai wakil Tuhan.

Actions (login required)

View Item