Nur Iva Mauludiyah, 3301415071 (2020) PEMBENTUKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SANTRI MELALUI PROGRAM WIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN UTSMANIYYAH DESA NGROTO KABUPATEN GROBOGAN. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

Preview

PDF (PEMBENTUKAN KARAKTER KEMANDIRIAN PADA SANTRI MELALUI PROGRAM WIRAUSAHA DI PONDOK PESANTREN UTSMANIYYAH DESA NGROTO KABUPATEN GROBOGAN) - Published Version Download (3MB) | Preview

Abstract

Karakter kemandirian sebagai perilaku seseorang yang tidak bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya, maka dengan hal ini tahap awal yang harus dilakukan dalam membangun kemandirian santri dengan semangat berwirausaha agar kemandirian mudah dibangun. Pondok Pesantren Utsmaniyyah merupakan salah satu pesantren yang mempunyai komitmen besar dalam pengembangan wirausaha bagi santrinya, yaitu melaksanakan program wirausaha yang bertujuan untuk membentuk kemandirian bagi santri. Tujuan Penelitian (1) Mengetahui strategi pembentukan karakter kemandirian pada santri melalui program wirausaha di Pondok Pesantren Utsmaniyyah Desa Ngroto Kabupaten Grobogan; (2) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter kemandirian santri dalam berwirausaha di Pondok Pesantren Utsmaniyyah Desa Ngroto Kabupaten Grobogan. Penelitian ini mengunakan metode kualitatif. Data penelitian berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi diperoleh dari beberapa informan yaitu: (1) Pengasuh Pesantren Utsmaniyyah; (2) Pengurus Pesantren Utsmaniyyah; (3) Santri Utsmaniyyah. Teknik pengujian dalam penentuan validitas data adalah menggunakan triangulasi sumber. Metode analisis data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Strategi pembentukan karakter kemandirian melalui program wirausaha di Pondok Pesatren Utsmaniyyah yaitu pertama, dengan learning by doing (belajar sambil bekerja) atau praktik secara langsung, kedua, adanya manajemen wirausaha oleh pengasuh yang meliputi pelatihan, pendampingan serta evaluasi (2) Faktor pendukung yaitu motivasi santri, sarana dan prasarana yang memadai, dan pengalaman praktik (3) Faktor yang menghambat yaitu kurangnya minat berwirausaha santri dan timbulnya rasa malas. Saran peneliti yaitu: (1) Kepada Pengasuh diharapkan lebih inovatif dan kreatif dalam pengembangan program wirausaha yang disesuaikan minat santri, agar mampu meningkatkan partisipasi santri dalam setiap kegiatan (2) Kepada pengurus diharapkan agar lebih mengarahkan perhatiannya dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan santri pada proses manajemen agar berjalan dengan baik dan sistematis (3) Kepada santri diharapkan lebih giat dan semangat dalam mengikuti kegiatan wirausaha agar dapat mengembangkan keterampilan yang telah diperoleh dan dapat menjadi pribadi yang mandiri.

Actions (login required)

View Item