PRAKTIK KEHIDUPAN TOLERANSI BERAGAMA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG


Pujo Nur Salam, 3301414093 (2020) PRAKTIK KEHIDUPAN TOLERANSI BERAGAMA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PRAKTIK KEHIDUPAN TOLERANSI BERAGAMA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG]
Preview
PDF (PRAKTIK KEHIDUPAN TOLERANSI BERAGAMA PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI DESA KARANGTURI, KECAMATAN LASEM, KABUPATEN REMBANG) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Masyarakat multikultural membawa potensi akan terjadinya konflik. Salah satunya adalah konflik agama, beberapa konflik agama pernah terjadi di Indonesia yaitu konflik Ambon, Poso, dan Tolikara. Desa Karangturi merupakan desa dengan ciri masyarakat yang multikultural. Berbagai agama mampu hidup bersama dengan harmonis berabad-abad lamanya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan praktik toleransi agama pada masyarakat multikultural dan mengetahui peran tokoh masayarakat dalam melestarikan toleransi agama di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan adalah pemerintah desa, tokoh agama, dan warga masyarakat. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Data dianalisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan (1) praktik toleransi beragama di Desa Karangturi berjalan dengan harmonis dikarenakan masyarakatnya mampu bersikap, (a) menenggangrasa dibuktikan dengan masyarakat mampu menempatkan diri dari sudut pandang pemeluk agama lain, (b) sikap menerima terlihat pada adanya rasa aman dan nyaman dalam beribadah, (c) sikap mengizinkan terlihat pada kegiatan-kegiatan keagamaan dilakukan dengan bebas, (d) sikap menghargai dapat dilihat pada masyarakat yang saling mengenal, menyapa, dan membaur, (e) sikap menghormati dilakukan dengan cara saling mengundang dan menghadiri ketika ada hajatan atau berita kematian. (2) Dukungan tokoh masyarakat Desa Karangturi dilakukan secara menyeluruh. Pada tataran pemerintahan desa upaya dilakukan dengan cara membekali masyarakat dengan sosialisasi tentang SARA untuk menjaga persatuan dan sekaligus mencegah perpecahan. Pada tataran tokoh agama, upaya dilakukan dengan cara saling menjaga hubungan baik satu sama lain dengan tujuan memberikan contoh bagi para umat atau pengikutnya. Sedangkan pada tataran tokoh pemuda, upaya dilakukan dengan cara terlibat dan melibatkan diri disetiap kegiatan bersama. Saran, (1) pemerintah desa hendaknya melakukan koordinasi dengan warga masyarakat Tionghoa dan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Rembang untuk bersama-sama menjaga kelestarian bangunan bersejarah yang menjadi warisan budaya, sehingga kegiatan menjual atau merubah bentuk asli bangunan rumah dapat dikurangi. (2) Tokoh agama hendaknya tetap konsisten dalam menunjukkan keteladanan, mengingat sikap dan perilakunya membawa dampak yang besar bagi para umat pengikutnya. (3) Selain itu, warga masyarakat juga diharapkan mampu bijak dalam bermedia sosial, sehingga isu provokasi SARA tidak mampu mengganggu kerukunan masyarakat Desa Karangturi yang sudah terbentuk berabad-abad lamanya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Praktik, Toleransi Agama, Masyarakat Multikultural
Subjects: L Education > L Education (General)
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 11 Nov 2020 07:53
Last Modified: 11 Nov 2020 07:53
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41271

Actions (login required)

View Item View Item