BUKU NONTEKS INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU SEBAGAI PENUNJANG LITERASI GEOGRAFI INDUSTRI DI KABUPATEN PURBALINGGA
Lutfiana Husnawati, 3201415042 (2020) BUKU NONTEKS INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU SEBAGAI PENUNJANG LITERASI GEOGRAFI INDUSTRI DI KABUPATEN PURBALINGGA. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF (BUKU NONTEKS INDUSTRI BULU MATA DAN RAMBUT PALSU SEBAGAI PENUNJANG LITERASI GEOGRAFI INDUSTRI DI KABUPATEN PURBALINGGA)
- Published Version
Download (5MB) | Preview |
Abstract
Perkembangan industri di Kabupaten Purbalingga semakin baik ditandai dengan meningkatnya jumlah industri. Lokasi industri tersebar di berbagai kecamatan bahkan hingga ke desa-desa di Kabupaten Purbalingga terutama industri bulu mata dan rambut palsu. Pola persebaran industri dan struktur industri terbentuk akibat perkembangan industri di Kabupaten Purbalingga, sebagai bagian dari fenomena geografi industri. Informasi industri secara keruangan di Kabupaten Purbalingga dapat menunjang pengetahuan mengeanai fenomena atau isu yang terjadi di lingkungan sekitar. Di Kabupaten Purbalingga, informasi industri secara keruangan masih sangat kurang karena media untuk menyalurkan informasi yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan masih sangat langka atau bahkan tidak ada. Dibutuhkan penelitian mengenai industri secara keruangan yang hasilnya dapat dimanfaatkan untuk membuat media yaitu buku nonteks. Buku nonteks berfungsi sebagai media untuk menyalurkan informasi industri secara keruangan agar lebih mudah diterima. Objek dalam penelitian ini adalah geografi industri di Kabupaten Purbalingga yang meliputi karakteristik industri, pola keruangan distribusi industri, dan struktur keruangan industri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen dan survey lapangan. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, analisis moran, dan analisis tetangga terdekat. Output dari penelitian ini adalah buku non-teks, yang divalidasi oleh ahli materi, media, dan bahasa. Populasi penelitian ini adalah guru geografi SMA di Kabupaten Purbalingga. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling yaitu memilih sampel dengan “alasan tertentu”. Teknik pengambilan data menggunakan angket yang dianalisis menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian fenomena geografi industri di Kabupaten Purbalingga terdiri dari karakteristik industri, pola keruangan distribusi industri, dan strukutur keruangan industri. Karakteristik industri di Kabupaten Purbalingga dapat dilihat dari jenis industri yang di kelompokkan berdasarkan bahan baku, jumlah tenaga kerja, dan produk yang dihasilkan. Jumlah industri di Kabupaten Purbalingga tahun 2017 adalah 163 industri yang terdiri dari 56 industri besar dan 107 industri sedang. Industri besar tersebar di beberapa kecamatan, sedangkan industri sedang tersebar di seluruh kecamatan. Jumlah tenaga kerja industri tahun 2017 mencapai 50346 tenaga kerja, yang terdiri dari industri besar dan industri sedang. Pola keruangan distribusi secara keseluruhan maupun industri bulu mata dan rambut palsu secara khusus adalah mengelompok (clustered). Indeks moran industri secara keseluruhan adalah 0,2 (positif) dan indeks tetangga terdekat industri bulu ix mata dan rambut palsu adalah 0,13. Kedua hasil perhitungan menurut klasifikasi memiliki pola mengelompok (clustered). Struktur keruangan industri bulu mata dan rambut palsu terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama adalah perusahaan inti, tingkatan kedua terdapat perusahaan cabang, perusahaan plasma, dan pengepul, tingkatan ketiga adalah pengrajin rumahan yang berada dibawah pengepul. Hasil uji kelayakan buku nonteks menunjukkan rata-rata skor 85,44% yang berarti buku nonteks dianggap layak dengan predikat sangat baik. Selanjutnya dilakukan penelitian respons guru terhadap buku nonteks sebagai strategi literasi dalam pembelajaran geografi menunjukkan rata-rata persentase adalah 76,67% yang masuk dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa fenomena geografi industri di Kabupaten Purbalingga dapat dibuat menjadi media pembelajaran. Media ini dapat digunakan sebagai strategi literasi dalam pembelajaran geografi khusunya materi industri, untuk menunjang pembelajaran kontekstual sebagai pengetahuan tambahan. Respons guru terhadap buku nonteks menunjukkan bahwa guru beranggapan bahwa buku nonteks tersebut memang diperlukan dalam proses pembelajaran. Buku nonteks dapat menambah pengetahuan baik guru sendiri maupun siswa mengenaik hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Industri Dilihat dari Fenomena Geografi Industri |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Fakultas: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Geografi, S1 |
Depositing User: | Retma IF UPT Perpus |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 03:56 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 03:56 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41217 |
Actions (login required)
View Item |