SATUAN KEBAHASAAN PADA TRADISI SEDEKAH LAUT DI DESA TASIKAGUNG REMBANG : KAJIAN ETNOLINGUISTIK


Ismi Dyah Utami, 2111416028 (2020) SATUAN KEBAHASAAN PADA TRADISI SEDEKAH LAUT DI DESA TASIKAGUNG REMBANG : KAJIAN ETNOLINGUISTIK. Under Graduates thesis, UNNES.

[thumbnail of SATUAN KEBAHASAAN PADA TRADISI SEDEKAH LAUT DI DESA TASIKAGUNG REMBANG : KAJIAN ETNOLINGUISTIK]
Preview
PDF (SATUAN KEBAHASAAN PADA TRADISI SEDEKAH LAUT DI DESA TASIKAGUNG REMBANG : KAJIAN ETNOLINGUISTIK) - Published Version
Download (4MB) | Preview

Abstract

Ketersediaan informasi yang terbatas serta kurangnya pengetahuan masyarakat yang menjadikan tradisi sedekah laut di Desa Tasikagung Rembang ini kurang dimaknai secara mendalam. Tradisi sedekah laut di Desa Tasikagung Rembang menarik untuk diteliti, karena terdapat bentuk satuan kebahasaan dan makna kultural yang terkadung di dalam serangkaian acara tersebut. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk satuan-satuan kebahasaan dalam tradisi sedekah laut di Desa Tasikagung Rembang dan mendeskripsikan makna kultural dalam tradisi sedekah laut di Desa Tasikagung Rembang. Pendekatan yang digunkaan dalam penelitian ini adalah pendekatan secara teoretis dengan etnolinguistik dan pendekatan secara metodologis dengan deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Metode dan teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik simak libat cakap, tekik simak bebas libat cakap, eknik rekam, dan teknik catat. Metode cakap engan teknik dasar dan teknik lanjutan ialah cakap semuka. Metode dan teknik analisi data menggunakan metode agih dengan teknik Bagi Unsur Langsung (BUL) dan metode padan menggunakan referent dengan teknik Pilah Unsur Penentu (PUP). Penyajia hasil analisis dilakukan secara formal dan informal. Satuan-satuan kebahasaan pada tradisi sedekah laut Desa Tasikagung Rembang terbagi menurut satuan gramatikal yaitu berbentuk kata terbagi atas dua kategori, kata monomorfemis dan kata polimorfemis serta frasa. Makan kultural dalam tradisi sedekah laut Tasikagung Rembang dianalisis berdasarkan makna tentang hubungan manusia dengan Tuhan, makna sosial atau hubungan manusia dengan manusia, dan makna kehidupan antara manusia dengan alam. Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah: 1) penelitian ini dapat dijadikan komparasi dengan membandingkan tradisi sedekah laut dari daerah lain, (2) penelitian ini dapat dilanjutkan dalam bidang lain sebagai sarana pelestarian budaya.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Tasikagung Rembang, etnolinguistik, makna kultural, tradisi sedekah laut, satuan kebahasaan.
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General) > PN0441 Literary History
Fakultas: Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia (S1)
Depositing User: budi Budi santoso perpustakaan
Date Deposited: 10 Nov 2020 01:15
Last Modified: 10 Nov 2020 01:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41180

Actions (login required)

View Item View Item