PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2018/2019


Ihdal Umam Romdoni, 3101415044 (2020) PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2018/2019. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2018/2019]
Preview
PDF (PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE BRAINSTORMING DENGAN METODE CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA DI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA TAHUN AJARAN 2018/2019) - Published Version
Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran yang aktif adalah pembelajaran yang melibatkan siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus meningkatkan motivasi belajar siswa agar keaktifan siswa meningkat dan hasil belajar siswa maksimal. Guru dalam proses pembelajaran kreatif dalam pembelajaran yang digunakan agar peserta didik dapat menerima pembelajaran dengan baik. SMA Negeri 1 Pecangaan dalam salah satu misinya berbunyi “Meningkatkan pembelajaran kolaboratif, aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan”. Maka dari itu untuk menciptakan misi tersebut maka pada penelitian ini menggunakan metode brainstorming. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan penggunaan metode brainstorming dengan metode ceramah terhadap motivasi belajar sejarah siswa di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pecangaan Jepara Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif quasi eksperimental design atau desain kompromi di kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pecangaan. Pengambilan sampel dengan menggunakan simple random sampling dengan membagi dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen sebanyak 71 siswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan dianalisis secara analisis deskriptif dan analisis statistik. Dari hasil penelitian diperoleh dalam analisis deskripsi, rata-rata nilai angket kelas kontrol pada pre-test tergolong baik dengan rata-rata 78,3, sedangkan pada post-test tergolong baik dengan rata-rata 80,19. Pada kelas eksperimen rata-rata nilai angket pada pre-test tergolong baik dengan rata-rata 79, sedang pada post-test tergolong sangat baik dengan rata-rata 86,50. Dalam analisis statistik terdapat perbedaan penggunaan metode brainstorming terhadap motivasi belajar siswa yang ditunjukkan pada hasil analisis uji-t dengan ????ℎ????????????????????3,502> ????????????????????????3,45. Kesimpulan dari penelitian ini Rata-rata nilai angket pada kelas kontrol yang diberi pembelajaran dengan metode ceramah di kelas mencapai 80,19, sedangkan sebelum diberi metode ceramah mencapai 78,30. Rata-rata nilai angket pada kelas eksperimen yaitu kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Pecangaan yang diberi pembelajaran dengan metode brainstorming di kelas mencapai 86,50, sedangkan sebelum diberi metode ceramah mencapai 79. Terdapat perbedaan rata-rata nilai angket antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Kelas eksperimen mengalami peningkatan rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelas kontrol. Dari hasil uji-t dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan pada penggunaan metode brainstorming dengan metode ceramah terhadap motivasi belajar sejarah siswa.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Metode Brainstorming, Motivasi Belajar.
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Fakultas: Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Sejarah, S1
Depositing User: Retma IF UPT Perpus
Date Deposited: 09 Nov 2020 08:25
Last Modified: 09 Nov 2020 08:25
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41169

Actions (login required)

View Item View Item