EFEKTIVITAS FOAM ROLLING TERHADAP PERUBAHAN KONSENTRASI CREATINE KINASE (U/L) DAN DERAJAT NYERI (VAS) AKIBAT DELAYED ONSET OF MUSCLE SORENESS (DOMS) PASCA LATIHAN LONG DISTANCE RUNNING (10 KM) PADA LAKI-LAKI MUDA SEHAT TERLATIH


Bayu Pangestu, 6211416054 (2020) EFEKTIVITAS FOAM ROLLING TERHADAP PERUBAHAN KONSENTRASI CREATINE KINASE (U/L) DAN DERAJAT NYERI (VAS) AKIBAT DELAYED ONSET OF MUSCLE SORENESS (DOMS) PASCA LATIHAN LONG DISTANCE RUNNING (10 KM) PADA LAKI-LAKI MUDA SEHAT TERLATIH. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 6211416054.pdf]
Preview
PDF
Download (4MB) | Preview

Abstract

Long Distance Running 10 Km menjadi sebuah gaya hidup pada masyarakat pecinta olahraga lari. Namun, disisi lain respon dan adaptasi yang dapat timbul setelah latihan berupa Delayed Onset of Muscle Soreness (DOMS) mungkin dapat mengganggu mobilitas. Pada saat DOMS berlangsung ada biomarker yang meningkat yaitu Creatine Kinase (CK) sebagai indikator kerusakan otot dan rasa nyeri kerap dirasakan saat DOMS berlangsung. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Foam Rolling terhadap konsentrasi Creatine Kinase (U/L) dan nyeri DOMS pasca Long Distances Running 10 Km. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain One Group Repeated-Measures. Populasi dalam penelitian ini adalah laki-laki muda sehat (17-25 tahun). Sampel berjumlah 10 orang yang terdiri dari 50% mahasiswa FIK dan 50% laki-laki muda terlatih kota Semarang. Analisis pada penelitian ini menggunakan uji Repeated Measures ANOVA untuk data Creatine Kinase, sedangkan untuk derajat nyeri (VAS) menggunakan analisis deskriptif kuantittatif. Hasil pengukuran Creatine Kinase menunjukan rerata CK pada Pre-Test sebesar 146,2 ± 36,3 U/L, rerata CK pada 24 jam sebesar 452,3 ± 216,5 U/L, rerata CK pada 48 jam sebesar 300.6 ± 117,6 U/L, dan rerata CK pada 72 jam sebesar 238.4 ± 67,5 U/L. Pada kelima kelompok otot menunjukan peningkatan nyeri otot dari sebaran data berupa nyeri berat pada 24 jam setelah Long Distance Running (LDR) 10 Km (Triceps Surae = 30%; Tibialis Anterior = 30%; Quadriceps Femoris = 70%; Hamstring = 10%; dan Glutes = 30%). Peneliti dapat menyimpulkan bahwa LDR mampu meningkatkan konsentrasi CK dan derajat nyeri yang terjadi pada 24 jam setelah lari. Sedangkan, FR dapat menurunkan konsentrasi CK dan derajat nyeri akibat DOMS yang dilakukan pada sesaat setelah LDR, 24 jam dan 48 jam. Prosedur pemanasan dan pendinginan perlu diperhatikan dengan baik dan ikuti panduan penggunaan FR dan bantuan praktisi jika dibutuhkan.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: Media terapi fisik; kerusakan otot; kesehatan olahraga; Delayed Onset of Muscle Soreness
Subjects: O Sport > Ilmu Keolahragaan
Fakultas: Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 09 Nov 2020 06:15
Last Modified: 09 Nov 2020 06:15
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41156

Actions (login required)

View Item View Item