PENGARUH VARIASI TEKANAN UDARA TERHADAP WAKTU KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN SIFAT NYALA API PEMBAKARAN OLI BEKAS PADA KOMPOR (BURNER)
Yohan Widhi Atmojo, 5201415008 (2020) PENGARUH VARIASI TEKANAN UDARA TERHADAP WAKTU KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN SIFAT NYALA API PEMBAKARAN OLI BEKAS PADA KOMPOR (BURNER). Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.
Preview |
PDF
Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tekanan udara terhadap waktu konsumsi bahan bakar dan sifat nyala api pada pembakaran oli bekas. Ditinjau dari segi kecepatan konsumsi bahan bakar, pembakaran oli bekas konsumsinya cenderung lambat karena oli bekas harus mencapai titik tertentu agar dapat terbakar. Ditinjau dari sifat nyala api, biasanya pembakaran oli bekas tidak menunjukkan pembakaran sempurna yang warna nyala api cenderung biru, bahkan bisa berwarna keputih-putihan Metode penelitian yang dipakai pada penelitian kali ini adalah metode eksperimen, yang bertujuan mengetahui sebab dan akibat berdasarkan perlakuan yang diberikan oleh peneliti. Pembakaran oli bekas menggunakan variasi tekanan udara 1, 1.5, 2, 2.5 dan 3 bar. Pengujian waktu konsumsi bahan bakar dilakukan menggunakan stopwatch pada variasi yang telah ditentukan, yang dimulai ketika api menyala sampai habis bahan bakarnya. Pengujian sifat nyala api meliputi: panjang nyala api, visualisasi api dan uji temperatur juga dilakukan pada variasi tekanan udara 1, 1.5, 2, 2.5 dan 3 bar. Panjang nyala api dilihat dengan menggunakan penggaris yang sudah ditempatkan, untuk visualisasi api dilakukan pengambilan gambar menggunakan kamera DSLR Canon EOS 1300D, untuk uji temperatur diambil data dengan menggunakan termokopel tipe K. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan statistic deskriptif. Pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tekanan udara maka semakin cepat/ rendah waktu konsumsi bahan bakar yang diperlukan. Tekanan 3 bar merupakan waktu tercepat untuk menghabiskan 1 liter oli bekas dengan waktu 237 detik. Sementara waktu terlama yaitu 1212 detik pada tekanan 1 bar. semakin tinggi tekanan udara maka semakin tinggi panjang nyala api yang dihasilkan dan semakin tinggi tekanan udara maka temperatur yang dihasilkan juga tinggi. Nyala api yang paling stabil pada tekanan 3 bar dengan temperatur maksimal mencapai 1154 OC dan panjang lidah api 1.57 m. sementara nyala api pada tekanan 1 bar tidak stabil dengan temperatur maksimal 820 OC dengan panjang lidah api 0.83 m.
Item Type: | Thesis (Under Graduates) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | oli bekas, tekanan udara, waktu konsumsi, sifat nyala api. |
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Fakultas: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin S1 |
Depositing User: | dina nurcahyani perpus |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 02:38 |
Last Modified: | 05 Nov 2020 02:38 |
URI: | http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41033 |
Actions (login required)
View Item |