EKSPERIMEN TARIK ANGKUR TIPE EKSPANSI SECARA CAST IN PLACE DAN POST-INSTALLED DENGAN KEGAGALAN BREAKOUT BETON


Amirul Huda, 5113416005 (2020) EKSPERIMEN TARIK ANGKUR TIPE EKSPANSI SECARA CAST IN PLACE DAN POST-INSTALLED DENGAN KEGAGALAN BREAKOUT BETON. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.

[thumbnail of 5113416005.pdf]
Preview
PDF
Download (6MB) | Preview

Abstract

Angkur merupakan elemen baja baik ditanam dalam beton secara cast in place atau post-installed dan digunakan untuk menyalurkan beban (tarik) yang bekerja ke beton. Untuk mengetahui kapasitas tarik angkur yang bekerja ke beton dilakukan pengujian tarik. Dalam pengujian, kegagalan-kegagalan yang terjadi salah satunya breakout beton. Breakout (jebol) beton terjadi pada pemasangan angkur secara cast in place karena terlampaui kapasitas tarik angkur ke beton, sehingga beton jebol berbentuk kerucut beton dengan sudut 35°. Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan angkur berdasarkan metode pemasangan yakni secara cast in place dibandingkan post-installed dengan pengaruh kedalaman efektif, diameter angkur dan mutu beton. Angkur tipe ekspansi merk “Sanko” M12x100 (hef: 60 mm, diameter 12 mm, panjang 100 mm) dan beton ready mix P.T. Bonindo Ungaran, Kabupaten Semarang, fc 25 MPa dengan benda uji 300x300x150 mm sebanyak 6 buah. Setiap benda uji dipasang 4 buah angkur dengan jarak antar angkur 100 cm, jarak angkur ke tepi beton 100 mm, dan kedalaman pemasangan (hef) 60 mm. Pengujian mutu beton yakni uji kuat tekan beton. Uji material angkur yakni uji kuat tarik baut angkur. Hasil penelitian mengenai tarik angkur tipe ekspansi dengan kegagalan breakout beton dengan metode pemasangan secara cast in place dan post installed adalah nilai prediksi kapasitas tarik angkur dengan kegagalan breakout beton akibat tarik secara teoritis yakni 42.223 N, hasil pengujian tarik angkur metode pemasangan secara cast in place sebesar 40.574 N dan metode pemasangan secara post installed sebesar 37.494 N. Pengujian kuat tarik (bahan) angkur rata-ratanya sebesar (fy) 338 MPa, untuk kuat tekan beton rata rata sebesar (f’c) 25,697 MPa. Hasil pengujian tarik angkur metode cast in place lebih besar dibandingkan dengan post installed (40574 N > 37494 N), sehingga pemasangan angkur secara cast in place lebih baik dari pada post installed. Adanya perbedaan nilai kapasitas tarik angkur secara teoritis terhadap hasil pengujian metode pemasangan cast in place (42223 N > 40574 N) dengan selisih 4% dan post installed (42223 N > 37494 N) dengan selisih 11,20%, perlu adanya angka keamanan 1,5 untuk pengujian tarik angkur ke beton pada penelitian. Kegagalan yang terjadi pada pengujian tarik angkur ke beton secara cast in place yakni kegagalan breakout beton, sedangkan post installed telah terjadi slip. Kegagalan yang terjadi sesuai dan relevan dengan teori.

Item Type: Thesis (Under Graduates)
Uncontrolled Keywords: angkur ekspansi, breakout beton, tarik, cast in place, post installed
Subjects: T Technology > TH Building construction
Fakultas: Fakultas Teknik > Teknik Sipil, S1
Depositing User: dina nurcahyani perpus
Date Deposited: 05 Nov 2020 01:39
Last Modified: 05 Nov 2020 01:39
URI: http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/41018

Actions (login required)

View Item View Item